BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Struktur Pengendalian Intern Atas pelaporan Pelaksanaan Pemungutan PPN dari PKP Hasil penelitian menunjukan data yang mendukung pendapatan bahwa struktur pengendalian intern atas pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN dari PKP telah terlaksana dengan baik, namun demikian pihak Kantor Pelayanaan Pajak Pratama Bandung Cicadas masih perlu melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hambatan dimasa yang akan datang sehingga struktur pengendalian intern atas pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN dari PKP yang ditetapkan dimasa yang akan datang lebih baik lagi dari struktur pengendalian intern yang telah ada saat ini. Adapun faktor-faktor yang mendukung prosedur pengendalian intern atas pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN antara lain sebagai berikut: 1. Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas telah menunjukan adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas, yang menunjukan pemisahan fungsi secara jelas. 2. Pemisahaan fungsi tersebut mencakup antara lain: Pencatatan data PPN; Penagihan PPN; Pemeriksaan PPN; Pengolahan data secara terkomputerisasi dan lain sebagainya. Dengan adanya pemisahan fungsi tersebut pengendalian intern atas pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN di KPP Pratama Bandung Cicadas telah dilaksanakan. 3. Praktik yang sehat Di dalam KPP Pratama Bandung cicadas, setiap transaksi telah dilakukan oleh beberapa orang yang dibagi dalam beberapa departeman atau seksi dari awal transaksi sampai akhir transaksi. Di dalam KPP Pratama Bandung Cicadas terdapat pemeriksaan yang dilaksanakan jika terjadi dua sebab antara lain sebab Umum yaitu sebab dikarenakan terjadinya lebih bayar pajak terutang atau rugi; sedangkan sebab khusus terjadi jika Perusahaan Induk meminta KPP untuk memeriksa Laporan Pajak dari Perusahaan Anak yang terdaftar di KPP Pratama Bandung Cicadas. Di dalam KPP Pratama Bandung Cicadas, selalu terjadi perputaran jabatan atau perputaran tempat kerja. Jadi KPP Pratama Bandung Cicadas telah melaksanakan sebagian pengendalian intern mengenai Job Rotation untuk menghindari adanya kejenuhan kerja sehingga mengakibatkan prestasi kerja menjadi menurun. Secara periodik selalu dilaksanakan pencocokan jumlah penerimaan PPN dangan jumlah wajib pajak yang membayar PPN antara Bank, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Bandung dan KPP Pratama Bandung Cicadas itu sendiri, guna untuk menghindari kolusi. Dengan demikian pengendalian dari pada pencocokan tersebut telah dilaksanakan dengan baik. 4. Sumber Daya Manusia KPP Pratama Bandung Cicadas melakukan seleksi terhadap karyawan yang benar-benar memiliki potensi di bidangnya, benar-benar paham dan mempunyai pengetahuan mengenai perpajakan di Indonesia dan memiliki integritas yang tinggi serta menjunjung tinggi kejujuran dari setiap stakeholder yang ada di KPP Pratama Bandung Cicadas. Di dalam KPP Pratama Bandung Cicadas sering diadakan penyuluhan atau pendidikan guna untuk meningkatkan potensi karyawan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. 5.1.2 Kesimpulan Pencapaian Target Penerimaan PPN Dengan melihat data penerimaan PPN salam lima(5)Tahun, yang mencapai target hanya tahun 2004 dan 2007 saja selebihnya target penerimaan tidak tercapai. Sebagai Lembaga Pemerintah dibawah naungan Direktorat Jendral Pajak KPP Pratama Bandung Cicadas harus senantiasa mengikuti dan melaksanakan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam keputusan Menteri Keuangan serta Undang-undang KUP tentang pemungutan, pelaporan dan penyetoran PPN. Adapun faktor-faktor yang telah dilaksanakan mengenai ketetapan PPN adalah sebagai berikut: Pengambilan data untuk menetapkan target sangat akurat karena telah sesuai dengan informasi dan laporan dari Bagian Pengolahan Data Dan Informasi yang kemudian dilanjutkan pengumpulan bukti-bukti pendukung transaksi oleh Bagian Pemeriksaan jika di haruskan. Ketetapan PPN ditetapkan dengan menghitung secara akurat resiko dari wajib pajak yang tidak atau terlambat menyetor dan melaporkan PPN terutang. Pembuatan ketetapan yang dilakukan sudah merupakan pengawasan, pedoman kerja dan pengkoordinasian bagi penerimaan PPN. 5.1.3 Kesimpulan Manfaat Struktur Pengendalian Intern Atas Pelaporan Pelaksanaan Pemungutan PPN dari PKP Terhadap Pencapaian Target Penerimaan Dengan menggunakan analisis deskiptif dengan membandingkan data hasil kuisioner dan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas serta ditambah dengan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada karyawan yang terkait langsung dalam pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN dari PKP, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Struktur Pengendalian Intern yang dilaksanakan di KPP Pratama bandung cicadas telah dijalankan dengan baik. Struktur pengendalian intern terhadap Pencapaian Target Penerimaan dirasa tidak cukup berpengaruh, terlihat pada hasil koefisien korelasi sebesar 16% atau 0,160. menurut pedoman interprestasinya berada di interval antara 0,00-0,199 yang artinya memiliki pengaruh sangat rendah. Penulis berkesimpulan bahwa struktur pengendalian intern telah dilaksanakan dengan baik akan tetapi berpengaruh negatif terhadap pencapaian target penerimaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan timbal balik atau negatif antara struktur pengendalian intern dengan Pencapaian target penerimaan yaitu sebesar 0.160 dan mempunyai signifikansi sebesar 0.425 > 0.05 α(alfa). Dengan demikian struktur pengendalian intern terhadap pencapaian target penerimaan adalah sangat rendah dan hubungannya timbal balik artinya apabila struktur pengendalian intern ditingkatkan maka pencapaian target penerimaan belum tentu meningkat. Serta diperoleh koefisien determinasi sebesar 2.56%, artinya pencapaian target penerimaan dipengaruhi sebesar 2.56% oleh struktur pengendalian intern, sisanya sebesar 97.44% (100%-20.6%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diukur, seperti perilaku wajib pajak, ketepatan waktu pembayaran dan pelaporan pajak dan faktor-faktor lainnya. Berdasarkan uji signifikansi ternyata signifikansi sebesar 0,425 lebih besar dari α (alpha) sebesar 0,05 menunjukan bahwa Ho ditolak / H1 diterima dengan kata lain hipotesis ditolak. Dengan demikian hipotesis bahwa Struktur Pengendalian Intern atas Pelaporan Pelaksanaan Pemungutan PPN dari PKP tidak berpengaruh signifikan terhadap Pencapaian Target Penerimaan. 5.2 Saran Saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah: Untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas: 1. Di dalam pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN sebaiknya pengawasan atas transaksi pemungutan PPN harus ditingkatkan karena kesempatan untuk berkolusi di lapangan sangat besar. 2. Prosedur pelaporan pelaksanaan pemungutan PPN dari PKP diharapkan untuk lebih tersirat dan tersurat, sehingga dapat memudahkan pengawasannya Untuk peneliti selanjutnya Penulis mengharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperdalam penelitian mengenai pajak khususnya Pajak Pertambahan Nilai untuk menetapkan pengawasan diluar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas antara lain masih difokuskan kepada Pajak Pertambahan Nilai yang berkenaan dengan wajib pajaknya, Bendaharawan Pemerintah sebagai pemungut pajak atau di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Demikian kesimpulan dan saran dari penelitian yang penulis lakukan. Untuk di masa yang akan datang penulis berharap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas lebih meningkatkan kualitas dari pelayanan atas dasar pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara Republik Indonesia sebagai instansi pemerintah yang difungsikan untuk melayani masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat sekitar khususnya. Dan juga untuk mengwujudkan visi dan misinya sebagai tempat pelayanan pajak berskala nasional dan internasional.