ABSTRAK Olenka Margaretta, Desyana.2013. Fabrikasi Film Tipis Delafossite CuAl1-XFexO2 (0≤ x ≥0.08) dengan Metode Spin Coating serta Karakterisasi Terhadap Struktur Kristal dan Dielektrisitasnya. Skripsi. Program Studi Fisika Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Markus Diantoro, M.Si, (2) Nasikhudin,S.Pd,M.Sc Kata Kunci: delafosit,CuAl1-xFexO2,dielektrisitas,struktur kristal,sol-gel,spin Coating. Penemuan Delafosit telah mendorong perkembangan teknologi lebih pesat khususnya piranti elektronik transparan. Senyawa ini diharapkan dapat berfungsi sebagai semikonduktor antiferromagnetik dan juga dapat dijadikan material termoelektrik Delafosite CuAlO2 adalah salah satu tipe- p Banyak penelitian telah membuktikan bahwa CuAlO2 yang berstruktur delafosit merupakan kandidat yang baik untuk TCO tipe-p. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni. Untuk sintesis material CuAl1-xFexO2. Penelitian dimaksudkan untuk membuat Film tipis CuAl1-xFexO2 dengan sintesis bahan menggunakan metode sol-gel. Langkah pertama yang dilakukan adalah penyiapan dan penimbangan bahan, selanjutnya dilakukan sintesis dengan metode sol gel. Kemudian pembentukan film tipis dengan alat spin coating. Hasil pencocokan doping Fe dengan senyawa CuAlO2 berturut – turut terlihat pada puncak 31o;37o;36,99o ;65o ;79o. Melalui refinement dengan software cell reff menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan parameter kisi yang meningkat. Hal ini mengindikasikan doping Fe3+sudah masuk kedalam senyawa CuAlO2. Selain itu juga terdapat fasa lain yang muncul pada lapisan film tipis, ini terjadi dikarenakan deposisi film tipis, gel kurang terdeposisikan dengan baik sehingga saat annealing terdapat senyawa yang mengkristal lebih dahulu seperti Cu yang mudah mengkristal dan teroksidasi. Peningkatan doping ion Fe 3+ pada senyawa CuAl1-xFexO2 meningkatkan parameter kisi dan volume sel. Hal ini sesuai teori dapat terjadi karena ion Fe3+ dengan (jari-jari ion Fe3+=69pm) menggantikan posisi Al3+ (jari-jari ion Al3+=53 pm). Peningkatan doping memperkecil nilai dari konstanta dielektrik. Nilainya menurun dari semakin besar doping yang diberikan, maka konstanta dielektriknya juga akan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh polarisasi yang dihasilkan energi ikat kristal yang semakin lemah dengan membesarnya volume kristal. iii