Analisis Kekontinuan Fungsi pada Barisan Fungsi Konvergen
Wahidah Alwi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, wahidah.alwi@uin-alauddin.ac.id
Ishak R
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Penelitian ini membahas tentang
tentang barisan fungsi ππππ dan hubungannya
dengan
fungsi
kontinu ππ.
Salah
satu
kekonvergenan dalam barisan fungsi adalah
konvergen
seragam,
dimana
jenis
kekonvergenan
tersebut
mampu
mempertahankan kekontinuan fungsi. Penelitian
ini bertujuan untuk menunjukkan karakteristik
barisan fungsi ππππ yang konvergen ke fungsi
kontinu ππ. Kemudian akan diuraikan beberapa
sifat barisan fungsi ππππ konvergen seragam serta
keterkaitannya dengan fungsi kontinu ππ. Lebih
jauh, dalam Penelitian ini akan ditunjukkan
karakteristik barisan yang menjadi syarat cukup
konvergennya barisan ππππ ke fungsi kontinu ππ.
ABSTRAK,
Kata
Kunci: Barisan fungsi, Fungsi
karakteristik barisan, Konvergen seragam
kontinu,
1. PENDAHULUAN
Barisan fungsi merupakan salah satu cara
dalam menghampiri sebuah fungsi, sehingga
kekonvergenan barisannya selalu menarik untuk
dibahas. Kekonvergenan barisan fungsi terbagi
menjadi dua yaitu kekonvergenan pointwise dan
kekonvergenan seragam. Pengkajian yang yang
lebih jauh dapat dilihat pada kekonvergenan
seragam, sebab ini memiliki hubungan yang erat
dengan beberapa pembahasan lain seperti
kekontinuan, teori integral dan diferensial.
Pembahasan kekonvergenan seragam
juga memuat criteria Cauchy. Barisan fungsi
konvergen seragam dapat dicari melalui nilai
mutlak dari selisih suku yang berdekatan.
Sebagaimana barisan fungsi konvergen seragam,
kriteria Cauchy memiliki hubungan yang erat
dengan kekontinuan fungsi. Dibagian khusus,
barisan fungsi monoton kontinu yang konvergen
ke fungsi kontinu, mengimplikasikan bahwa
barisan tersebut konvergen seragam atau lebih
dikenal dengan teorema dini.
Selanjutnya, tulisan ini akan membahas
karakteristik barisan fungsi yang konvergen ke
fungsi kontinu atau dengan kata lain karakteristik
yang menjadi syarat cukup konvergennya suatu
barisan fungsi kefungsi kontinu.
Penelitian ini dibatasi pada pendefinisian
fungsi kontinu pada interval [ππ, ππ]. Interval [ππ, ππ]
merupakan interval tertutup dan terbatas yang
mana menurut teorema Heine-Borel interval
tersebut adalah interval kompak.
2. TINJAUANPUSTAKA
Kekontinuan
Sebelum masuk kemateri kekontinuan,
terlebih dahulu diperkenalkan materi limit. Limit
merupakan pembahasan yang paling penting
dalam analisis real, sebab materi selalu
digunakan hampir disemua pembahasan lainnya.
Limit secara intuitif dapat diartikan sebagai nilai
suatu fungsi pada suatu titik. Untuk pemahaman
lebih jelas dapat dilihat pada definisi berikut
mining dapat dilakukan dalam beberapa langkah.
Definisi 2.1
Misalkan π΄π΄ ⊆ β dan ππ adalah titik
disekitar π΄π΄. Untuk fungsi ππ: π΄π΄ → β, bilangan real
πΏπΏ dikatakan sebagai limit π΄π΄ di ππ jika untuk setiap
ππ > 0 terdapat πΏπΏ > 0 sedemikian hingga jika π₯π₯ ∈
π΄π΄ dan 0 < |π₯π₯ − ππ | < πΏπΏ maka berlaku
|ππ (π₯π₯ ) − πΏπΏ| < ππ.
Definisi tersebut merupakan definisi limit
yang secara umum dituliskan sebagai lim ππ(π₯π₯) =
πΏπΏ.
π₯π₯→ππ
Teorema 2.2
Jika ππ: π΄π΄ → β dan c adalah titik limit π΄π΄. Jika π΄π΄
memiliki limit maka limitnya tunggal.
Bukti:
Ambil ππ > 0 dan misalkan ππ(π₯π₯) memiliki limit πΏπΏ
dan πΏπΏ′ untuk π₯π₯ → ππ maka terdapat ππ1 > 0 dan
ππ2 > 0 sehingga untuk π₯π₯ ∈ π΄π΄ dengan 0 <
|π₯π₯ − ππ | < ππ1 berlaku
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
Analisis Kekontinuan Fungsi Pada Barisan Fungsi Konvergen • 57
ππ
2
Dan untuk π₯π₯ ∈ π΄π΄ dengan 0 < |π₯π₯ − ππ | < ππ2
berlaku
ππ
|ππ(π₯π₯ ) − πΏπΏ′| <
2
Jika diambil ππ = min{ππ1 , ππ2 } maka diperoleh
ππ ππ
οΏ½πΏπΏ − πΏπΏ′ οΏ½ ≤ |πΏπΏ − ππ(π₯π₯ )| + οΏ½ππ (π₯π₯ ) − πΏπΏ′ οΏ½ < +
2 2
= ππ
Terjadi kontradiksi, sehingga limit ππ(π₯π₯) dengan
π₯π₯ → ππ adalah tunggal
Selanjutnya salah satu konsep penting
dalam matematika analisis yang sangat berkaitan
dengan limit adalah kekontinuan. Kekontinuan
suatu fungsi sangat bergantung dari ada tidaknya
limit fungsi tersebut di suatu titik.
|ππ(π₯π₯ ) − πΏπΏ| <
Definisi 2.3
Misalkan π΄π΄ ⊆ β, ππ: π΄π΄ → β dan ππ ∈ π΄π΄. Fungsi ππ
dikatakan kontinu di ππ jika untuk setiap ππ > 0
terdapat πΏπΏ > 0 sedemikian hingga jika π₯π₯ adalah
suatu titik di π΄π΄ terpenuhi |π₯π₯ − ππ | < πΏπΏ maka
berlaku
|ππ (π₯π₯ ) − πΏπΏ| < ππ.
definisi ini menyatakan bahwa suatu fungsi
dikatakan kontinu disuatu titik jika ππ terdefinisi
dititik tersebut dan limitnya ada. Jika suatu
fungsi tidak memenuhi kondisi tersebut maka
dikatakan diskontinu.
Tinjauan dalam kekontinuan yang juga
perlu diperhatikan adalah kekontinuan pada
interval. Fungsi ππ dikatakan kontinu pada
interval jika ππ kontinu disetiap titik pada interval
tersebut atau grafik dari ππ tidak terputus dalam
interval tersebut.
Definisi 2.4
Misalkan π΄π΄ ⊆ β dan ππ: π΄π΄ → β. Fungsi ππ
dikatakan kontinu pada π΄π΄ jika untuk setiap π₯π₯ ∈ π΄π΄
dan ππ > 0 terdapat πΏπΏ > 0 sedemikian hingga jika
π’π’ ∈ π΄π΄ dengan |π₯π₯ − π’π’| < πΏπΏ maka berlaku
|ππ(π₯π₯ ) − ππ(π’π’)| < ππ.
Definisi cukup jelas memperlihatkan bahwa nilai
πΏπΏ bergantung pada nilai ππ dan π₯π₯.
Kekontinuan memiliki ruang kajian yang
cukup luas, salah satunya adalah perluasan pada
kekontinuan seragam. Suatu fungsi yang kontinu
seragam adalah fungsi kontinu, tetapi tidak
berlaku sebaliknya. Salah satu perbedaan
kekontinua dan kekontinuan seragam adalah nilai
πΏπΏ. jika dalam kekontiuan nilai πΏπΏ bergantung pada
nilai ππ dan π₯π₯, maka dalam kekontinuan seragam
nilai πΏπΏ hanya bergantung pada ππ.
Definisi 2.5
Misalkan π΄π΄ ⊆ β dan ππ: π΄π΄ → β. Fungsi ππ
dikatakan kontinu seragam pada π΄π΄ jika untuk
setiap ππ > 0 terdapat πΏπΏ > 0 sedemikian hingga
jika π₯π₯, π’π’ ∈ π΄π΄ dengan |π₯π₯ − π’π’| < πΏπΏ maka berlaku
|ππ(π₯π₯ ) − ππ(π’π’)| < ππ.
Selanjutnya ditunjukkan teorema yang
menjamin suatu fungsi kontinu seragam.
Teorema 2.6
Misalkan πΌπΌ interval terbatas tertutup dan ππ: πΌπΌ →
β kontinu di πΌπΌ, maka fungsi ππ kontinu seragam
pada πΌπΌ.
Bukti :
Jika ππ tidak kontinu seragam pada πΌπΌ, maka
terdapat ππ0 > 0 dan dua barisan yaitu π₯π₯ππ dan π¦π¦ππ
1
di πΌπΌ sedemikian sehingga |π₯π₯ππ − π¦π¦ππ | < dan
ππ
|ππ (π₯π₯ππ ) − ππ (π¦π¦ππ )| ≥ ππ0 untuk semua bilangan asli
ππ. Karena πΌπΌ terbatas maka π₯π₯ππ juga terbatas
sehingga terdaoat subbarisan π₯π₯ππππ dari π₯π₯ππ yang
konvergen ke π§π§. Karena πΌπΌ tertutup, maka π§π§
terdapat pada πΌπΌ. Cukup jeas bahwa subbarisan
π¦π¦ππππ juga konvergen ke π§π§, karena
οΏ½π¦π¦ππππ − π§π§οΏ½ ≤ οΏ½π¦π¦ππππ − π₯π₯ππππ οΏ½ + |π₯π₯ππππ − π§π§|
Selanjutnya, jika ππ kontinu di π§π§ maka
kedua barisan ππ(π₯π₯ππππ ) dan ππ(π¦π¦ππππ ) haruslah
konvergen ke ππ(π§π§). Tetapi ini tidak mungkin
terjadai karena |ππ(π₯π₯ππ ) − ππ (π¦π¦ππ )| ≥ ππ0 untuk
semua bilangan asli ππ. Terjadi kontradiksi,
sehingga ini membuktikan bahwa jika ππ kontinu
di πΌπΌ, maka ππ kontinu seragam pada πΌπΌ.
Teorema ini menunjukkan bahwa fungsi
kontinu yang terdefinisi pada interval tertutup
dan terbatas juga kontinu seragam.
Barisan
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
58 • Wahidah Alwi; Ishak R
Barisan bilangan real merupakan
pemetaan dari bilangan asli kebilangan real yang
diperjelas dengan definisi berikut
Definisi 2.7
Barisan bilangan real (atau barisan di R) adalah
fungsi yang didefinisikan pada himpunan ππ
dengan range dalam π
π
.
Selanjutnya, suatu barisan dikatakan
konvergen kesuatu titik jika barisan tersebut
memiliki limit.
Definisi 2.8
Barisan ππ = (π₯π₯ππ ) dikatakan konvergen ke π₯π₯ ∈
π
π
, atau π₯π₯ dikatakan limit barisan (π₯π₯ππ ) jika untuk
setiap ππ > 0 terdapat bilangan asli πΎπΎ(ππ)
sedemikian hingga untuk setiap ππ ≥ πΎπΎ(ππ), untuk
π₯π₯ππ berlaku |π₯π₯ππ − π₯π₯ | < ππ.
Beberapa sifat barisan konvergen dapat
dilihat dalam teorema berikut yang menyangkut
ketunggalan nilai limit dan keterbatasan barisan.
Teorema 2.9
Jika barisan ( π₯π₯ππ ) konvergen, maka ( π₯π₯ππ )
limitnya tunggal.
Bukti:
Misalkan
lim (π₯π₯ππ ) = π₯π₯′dan
ππ→∞
lim (π₯π₯ππ ) = π₯π₯"
ππ→∞
dengan π₯π₯′ ≠ π₯π₯". Jika diambil ππ > 0 terdapat πΎπΎ′
ππ
sedemikian sehingga |π₯π₯ππ − π₯π₯ ′ | < 2 untuk setiap
ππ ≥ πΎπΎ" dan terdapat πΎπΎ" sedemikian sehingga
ππ
|π₯π₯ππ − π₯π₯ | <
untuk semua ππ ≥ πΎπΎ". Dipilih
2
′
πΎπΎ =max{πΎπΎ , πΎπΎ"}.
Menurut
Ketaksamaan
Segitiga untuk ππ ≥ πΎπΎ diperoleh
|π₯π₯ ′ − π₯π₯"|=|x'-xn +xn-x"|
= |π₯π₯ ′ − π₯π₯ππ | + |π₯π₯ππ − π₯π₯"|
ππ
ππ
< + = ππ
2
2
Karena berlaku untuk setiap ππ > 0 , maka
π₯π₯ ′ − π₯π₯" = 0 yang berarti π₯π₯ ′ = π₯π₯". Kontradiksi
dengan pengandaian, sehingga terbukti bahwa
limit (π₯π₯ππ ) tunggal.
Teorema 2.10
Jika ππ = (π₯π₯ππ ) konvergen, maka ππ = (π₯π₯ππ )
terbatas.
Bukti:
Diketahui lim(π₯π₯ππ ) = π₯π₯ dan ambil ππ = 1,
maka terdapat bilangan asli πΎπΎ = πΎπΎ(1)
sedemikian hingga berlaku |π₯π₯ππ − π₯π₯ | < 1 untuk
semua ππ ≥ πΎπΎ . Dengan ketaksamaan segitiga
untuk ππ ≥ πΎπΎ maka diperoleh
|π₯π₯ππ | = |π₯π₯ππ − π₯π₯ + π₯π₯ | ≤ |π₯π₯ππ − π₯π₯ | + |π₯π₯ |
< 1 + |π₯π₯|
Jika dipilih
ππ = sup {|π₯π₯1 |, |π₯π₯2 |, … , |π₯π₯ππ−1 |, 1 + |π₯π₯|}
Maka terbukti bahwa |π₯π₯ππ | ≤ ππ untuk semua ππ ∈
ππ.
Teorema 2.11
(i) Jika ππ = (π₯π₯ππ ) naik (monoton) dan terbatas
ke atas, maka ππ = (π₯π₯ππ ) konvergen dengan
lim(π₯π₯ππ ) = sup {π₯π₯ππ : ππ ∈ ππ}.
(ii) Jika ππ = (π₯π₯ππ ) turun (monoton) dan terbatas
ke bawah, maka ππ = (π₯π₯ππ ) konvergen dengan
lim(π₯π₯ππ ) = inf {π₯π₯ππ : ππ ∈ ππ}.
Bukti:
Karena ππ = (π₯π₯ππ ) terbatas ke atas, maka terdapat
ππ ∈ ππ sedemikian hingga π₯π₯ππ ≤ ππ untuk semua
∈ ππ . Namakan π΄π΄ = {π₯π₯ππ : ππ ∈ ππ}, maka ⊂ π
π
,
terbatas ke atas dan tidak kosong. Menurut Sifat
Lengkap, maka π΄π΄ memiliki supremum, misalkan
π₯π₯ = sup π΄π΄. Diambil ππ > 0, maka terdapat πΎπΎ ∈ ππ
sedemikian hingga π₯π₯ − ππ < π₯π₯ππ ≤ π₯π₯. Karena ππ
monoton naik, maka untuk ∀ππ ≥ πΎπΎ berlaku
Atau
π₯π₯ − ππ < π₯π₯ππ ≤ π₯π₯ππ ≤ π₯π₯ < π₯π₯ + ππ
π₯π₯ − ππ < π₯π₯ππ < π₯π₯ + ππ ⇔ |π₯π₯ππ − π₯π₯ | < ππ
Ini membuktikan bahwa ππ = (π₯π₯ππ ) konvergen
ke π₯π₯ = lim(π₯π₯ππ ) = sup {π₯π₯ππ : ππ ∈ ππ}.
pembuktian untuk infimum serupa.
Barisan Fungsi
Barisan fungsi merupakan barisan yang
elemennya adalah berupa fungsi. Sehingga
fungsi untuk setiap suku bergantung pada
bilangan asli. Barisan fungsi konvergen terbagi
atas konvergen pointwise dan konvergen
seragam.
Kekonvergenan
pointwise
didefinisikan sebagai berikut.
Definisi 2.12
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
Analisis Kekontinuan Fungsi Pada Barisan Fungsi Konvergen • 59
Barisan fungsi {ππππ } dikatakan konvergen
pointwise ke suatu fungsi ππ jika lim ππππ (π₯π₯ ) =
ππ→∞
ππ(π₯π₯), untuk setiap π₯π₯ ∈ πΈπΈ dimana πΈπΈ ⊆ π
π
.
Definisi
tersebut
cukup
jelas
menggambarkan bahwa nilai interval yang
diberikan sangat mempengaruhi nilai limitnya
sebagaimana dalam lemma berikut.
Lemma 2.13
Suatu barisan fungsi {ππππ } pada himpunan
π΄π΄ ⊆ π
π
konvergen ke suatu fungsi jika dan hanya
jika untuk setiap ππ > 0 dan setiap π₯π₯ ∈ π΄π΄ ada
bilangan asli ππππ,π₯π₯ sedemikian sehingga untuk
semua ππ ≥ ππππ,π₯π₯ berlaku |ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| < ππ.
Bukti:
Pertidaksamaan di atas menunjukkan
bahwa π₯π₯ berpengaruh terhadap ππ untuk
memenuhi pertidaksamaan. Sehingga jelas
bahwa dalam memenuhi pertidak samaan, ππ
bergantung terhadap nilai π₯π₯ dan ππ.
Selanjutnya, suatu barisan yang knvergen
seragam hanya bergantung pada nilai ππ dan
berlaku untuk semua nilai π₯π₯ dalam interval.
Keknvergenan seragam didefinisikan sebagai
berikut.
Definisi 2.14
Barisan fungsi {ππππ } bernilai riil di πΈπΈ ⊆ π
π
.
Barisan fungsi {ππππ } dikatakan konvergen
seragam ke fungsi ππ di πΈπΈ, jika diberikan ππ > 0,
∃ ππππ ∋ |ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| < ππ, ∀ππ ≥ ππππ , π₯π₯ ∈ πΈπΈ.
Fungsi ππ(π₯π₯) merupakan nilai limit dari ππππ (π₯π₯ )
untuk nilai ππ → ∞.
Akibat 2.15
Barisan fungsi {ππππ } tidak konvergen
seragam ke ππ di πΈπΈ jika dan hanya jika ∃ππ0 > 0 ∋
βππ yang memenuhi |ππππ (π₯π₯ ) − ππ(π₯π₯ )| < ππ0 ∀ππ ≥
ππππ0 , ∀π₯π₯ ∈ πΈπΈ.
Bukti:
Sesuai
dengan
definisi
bariasan
konvergen seragam bahwa Barisan fungsi {ππππ }
dikatakan konvergen seragam ke fungsi ππ di πΈπΈ,
jika diberikan ππ > 0, ∃ ππππ ∋ |ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| <
ππ, ∀ππ ≥ ππππ , π₯π₯ ∈ πΈπΈ. Fungsi ππ(π₯π₯) merupakan nilai
limit dari ππππ (π₯π₯ ) untuk nilai ππ → ∞, diketahui
bahwa jika diambil ππ > 0 maka ∀ππ ≥ ππππ
memenuhi pertidaksamaan |ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| < ππ.
Jadi, jika diambil ππ > 0 sehingga tidak ada ππ ≥
ππππ yang memenuhi pertidaksamaan |ππππ (π₯π₯ ) −
ππ (π₯π₯ )| < ππ maka ππππ (π₯π₯ ) dinyatakan tidak
konvergen seragam.
3. METODOLOGI
Penelitian ini merupakan kajian teori
yang membahas mengenai kekontinuan dengan
memperhatikan barisan fungsinya. Prosedur
penelitian dimulai dengan menunjukkan
hubungan konvergensi barisan fungsi dan fungsi
kontinu. Kemudian menganalisis sifat barisan
fungsi yang konvergen ke fungsi kontinu.
Terakhir, akan ditunjukkan barisan fungsi yang
konvergen ke fungsi kontinu yang berimplikasi
pada ditunjukkannya karakteristik barisan fungsi
yang menjadi syarat cukup kekontinuan fungsi
yang didekatinya.
4. PEMBAHASAN
Hubungan barisan fungsi konvergen dan
kekontinuan
Barisan fungsi konvergen terbagi
menjadi dua yaitu konvergen pointwise dan
konvergen seragam. Meskipun telah diketahui
bahwa konvergen pointwise merupakan syarat
perlu konvergen seragam, akan tetapi
berdasarkan definisinya mengimplikasikan
bahwa barisan fungsi yang konvergen pointwise
tidak mampu mempertahankan kekontinuan
fungsi. Lain halnya dengan kekonvergenan
seragam, kekonvergenan tersebut mampu
mempertahankan kekontinuan suatu fungsi .
dengan kata lain barisan fungsi yang konvergen
seragam akan konvergen ke suatu fungsi kontinu.
Hal tersebut dapat dilihat pada teorema berikut
Teorema 4.1
Misalkan ππππ konvergen seragam ke ππ
pada suatu interval [ππ, ππ]. Jika ππππ kontinu di
[ππ, ππ] untuk tiap ππ ∈ ππ, maka ππ juga kontinu di
[ππ, ππ].
Bukti:
Ambil ππ > 0 terdapat ππ ∈ β sedemikian
hingga untuk ππ ≥ ππ berlaku
ππ
|ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| <
π₯π₯ ∈ [ππ, ππ]
3
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
60 • Wahidah Alwi; Ishak R
Misalkan ππππ (π₯π₯) kontinu maka ππππ (π₯π₯) juga
kontinu seragam. Maka untuk setiap ππ > 0
terdapat πΏπΏ > 0 sehingga untuk setiap π₯π₯, π¦π¦ ∈
[ππ, ππ] dengan |π₯π₯ − π¦π¦| < πΏπΏ berlaku
ππ
|ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)| <
3
Sehingga diperoleh ketaksamaan berikut
|ππ (π₯π₯ ) − ππ (π¦π¦)| ≤ |ππ (π₯π₯ ) − ππππ (π₯π₯ )|
+ |ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)| + |ππππ (π¦π¦)
− ππ(π¦π¦)|
ππ
ππ
ππ
< + +
3
3
3
= ππ
Ini membuktikan bahwa ππ kontinu.
Pernyataan ini cukup jelas menunjukkan
bahwa kekonvergenan seragam hanya mampu
mempertahankan
kekontinuan
fungsi.
Dengankata lain, jika ππππ tidak kontinu maka
kekonvergenan
seragam
tidak
mampu
mengakibatkan ππππ konvergen kefungsi kontinu.
Oleh sebab itu, dibagian selanjutnya ππππ akan
dianggap fungsi kontinu pada interval kompak
[ππ, ππ] yang mengimplikasikan bahwa ππππ juga
konvergen seragam. Sebab konvergen seragam
mengimplikasikan konvergen ke fungsi kontinu,
maka selanjutnya cukup ditulis konvergen.
Sifat dasar barisan fungsi yang konvergen ke
fungsi kontinu
Syarat perlu dari suatu barisan yang
onvergen kefungsi kontinu adalah ketunggalan
nilai limit serta keterbatasan barisannya,
sebagaimana terdapat pada teorema berikut.
Teorema 4.2
Jika barisan ππππ konvergen ke ππ, maka
limit barisan ππππ tunggal.
Bukti:
Andaikan ππππ konvergen ke ππ dan ππ
dengan ππ ≠ ππ. Maka untuk sebarang ππ > 0
ππ
terdapat πΎπΎ′ sedemikian sehingga |ππππ − ππ | < 2
untuk setiap ππ ≥ πΎπΎ′ dan terdapat πΎπΎ" sedemikian
ππ
sehingga |ππππ − ππ| < 2 untuk setiap ππ ≥ πΎπΎ".
Dipilih πΎπΎ =
max{πΎπΎ ′ , πΎπΎ"},
untuk
ππ ≥
πΎπΎ diperoleh
|ππ − ππ|=|ππ – ππn + ππn-ππ|
= |ππ − ππππ | + |ππππ − ππ|
ππ ππ
+ = ππ
2 2
Karena berlaku untuk setiap ππ > 0 ,
maka ππ − ππ = 0 yang berarti ππ = ππ. Kontradiksi
dengan pengandaian. Jadi, terbukti bahwa
limitnya tunggal.
<
Contoh
Tunjukkan
kekonvergenan
π₯π₯
ππππ (π₯π₯ ) = untuk π₯π₯ ∈ [0,1].
ππ
ππππ (π₯π₯ ) =
π₯π₯
ππ
barisan
konvergen seragam menuju
π₯π₯
ππ (π₯π₯ ) = 0 pada π₯π₯ ∈ [0,1] karena nilai οΏ½ππ − 0οΏ½ ≤
1
< ππ, yang berarti jika diambil sebarang nilai
ππ > 0 ada nilai ππ ≥ ππsedemikian sehingga
π₯π₯
οΏ½ − 0οΏ½ < ππ berlaku untuk semua π₯π₯ ∈ [0,1].
ππ
Barisan ππππ merupakan barisan fungsi
kontinu yang sebagaimana terlihat bahwa ππππ
konvergen seragam ke ππ = 0. Berdasarkan sifat
limit barisan, cukup jelas bahwa ππ merupakan
fungsi kontinu.
ππ
Suatu himpunan tak kosong πΌπΌ dikatakan
terbatas keatas jika terdapat ππ sedemikian
sehingga berlaku πΌπΌ ≤ ππ. πΌπΌ dikatakan terbatas
kebawah jika terdapat ππ sedemikian sehingga
berlaku πΌπΌ ≥ ππ. Selanjutnya πΌπΌ dikatakan terbatas
jika πΌπΌ terbatas keatas dan terbatas kebawah.
Berikut
teorema
kekonvergenan
yang
dipengaruhi oleh keterbatasan.
Teorema 4.3
Jika barisan ππππ konvergen ke ππ, maka ππππ
terbatas.
Bukti:
Diketahui {ππππ} konvergen ke ππ dan
diambil ππ > 0, maka terdapat bilangan asli πΎπΎ =
πΎπΎ(ππ) sedemikian hingga berlaku |ππππ − ππ | <
ππ untuk semua ππ ≥ πΎπΎ . Jika digunkan
ketaksamaan segitiga dengan ππ ≥ πΎπΎ maka
didapat
|ππππ | = |ππππ − ππ + ππ | ≤ |ππππ − ππ | + |ππ | < ππ + |ππ|
Jika dipilih
ππ = sup {|ππ1 |, |ππ2 |, … , |ππππ−1 |, ππ + |ππ|}
Maka itu menyatakan bahwa |ππππ | ≤ ππ untuk
semua ππ ∈ ππ
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
Analisis Kekontinuan Fungsi Pada Barisan Fungsi Konvergen • 61
Barisan Cauchy
Barisan Cauchy merupakan suatu kriteria
yang dapat digunakan untuk menunjukkan
barisan fungsi konvergen. Kriteria yang
digunakan adalah dengan memperhatikan nilai
mutlak dari dua suku yang berdekatan.
Definisi 4.4
Barisan ππππ dikatakan barisan Cauchy jika setiap
ππ > 0 terdapat bilangan asli ππ sehingga untuk
ππ, ππ ≥ ππ berlaku |ππππ − ππππ | < ππ
Salah satu sifat dasar barisan konvergen juga
berlaku dalam barisan Cauchy. Sifat itu
ditunjukkan dalam teorema berikut.
Teorema 4.5
Barisan Cauchy adalah barisan terbatas
Bukti:
Misalkan ππππ adalah barisan Cauchy dan
diambil ππ > 0, maka terdapat bilangan asli πΎπΎ =
πΎπΎ(ππ) sedemikian hingga berlaku |ππππ − ππππ | <
ππ untuk semua ππ ≥ πΎπΎ . Dengan ketaksamaan
segitiga untuk ππ ≥ πΎπΎ maka diperoleh
|ππππ | = |ππππ − ππππ + ππππ | ≤ |ππππ − ππππ | + |ππππ |
< ππ + |ππππ |
Jika dipilih
ππ = sup {|ππ1 |, |ππ2 |, … , |ππππ−1 |, ππ + |ππππ |}
Maka terbukti bahwa |ππππ | ≤ ππ untuk semua ππ ∈
ππ.
Selanjutnya diperlihatkan bahwa kriteria
Cauchy menjamin konvergennya barisan ππππ
konvergen kefungsi kontinu.
Teorema 4.6
Barisan ππππ konvergen ke ππ jika dan hanya jika ππππ
adalah barisan Cauchy.
Bukti:
Karena ππππ konvergen maka terdapat ππ
sedemikian hingga untuk setiap ππ > 0 terdapat
πΎπΎ ∈ β sehingga untuk ππ ≥ πΎπΎ berlaku
ππ
|ππππ − ππ | <
2
Berdasarkan ketaksamaan tersebut, untuk
ππ, ππ ≥ πΎπΎ berlaku
|ππππ − ππππ | ≤ |ππππ − ππ | + |ππ − ππππ |
ππ
ππ
< +
2
2
= ππ
Terbukti bahwa ππππ konvergen merupakan
barisan Cauchy.
Selanjutnya diperlihatkan bahwa ππ
kontinu.
Diketahui ππππ adalah barisan Cauchy yang
berarti untuk setiap ππ > 0 terdapat ππ ∈ β
sedemikian hingga untuk ππ, ππ ≥ ππ berlaku
|ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π₯π₯ )| < ππ
π₯π₯ ∈ [ππ, ππ]
Hal ini mengindikasikan bahwa barisan
ππππ (π₯π₯) dengan π₯π₯ ∈ [ππ, ππ] merupakan baisan
Cauchy di β. Selanjutnya ini mengimplikasikan
bahwa ππππ (π₯π₯) konvergen yang berarti untuk setiap
ππ > 0 terdapat ππ ∈ β sedemikian hingga untuk
ππ ≥ ππ berlaku
|ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| <
ππ
3
π₯π₯ ∈ [ππ, ππ]
Misalkan ππππ (π₯π₯) kontinu, maka untuk
setiap ππ > 0 terdapat πΏπΏ > 0 sehingga untuk
setiap π₯π₯, π¦π¦ ∈ [ππ, ππ] dengan |π₯π₯ − π¦π¦| < πΏπΏ berlaku
ππ
|ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)| <
3
Sehingga diperoleh ketaksamaan berikut
|ππ (π₯π₯ ) − ππ (π¦π¦)| ≤ |ππ (π₯π₯ ) − ππππ (π₯π₯ )|
+ |ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)|
+ |ππππ (π¦π¦) − ππ(π¦π¦)|
ππ
ππ
ππ
< + + = ππ
3
3
3
Jadi tebukti bahwa ππ merupakan fungsi
kontinu.
Barisan (fungsi) monoton
Barisan fungsi ππππ dikatakan monoton
naik apabila ππππ ≤ ππππ+1 dan ππππ monoton turun
apabila ππππ ≥ ππππ+1
Teorema 4.7
(1). Jika barisan ππππ naik monoton dan
mempunyai supremum maka barisan ππππ
konvergen ke supremumnya.
(2). Jika barisan ππππ turun monoton dan
mempunyai infimum maka
barisan ππππ
konvergen ke infimumnya.
Bukti:
dan
π π =
(1) Misalkan π΄π΄ = {ππππ : ππ ∈ ππ}
sup π΄π΄. Diambil ππ > 0, maka terdapat πΎπΎ ∈
ππ sedemikian hingga π π − ππ < ππππ ≤ π π .
Karena {ππππ} naik monoton, maka untuk
ππ ≥ πΎπΎ berlaku
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
62 • Wahidah Alwi; Ishak R
Atau
π π − ππ < ππππ ≤ ππππ ≤ π π < π π + ππ
π π − ππ < ππππ < π π + ππ ⇔ |ππππ − π π | < ππ
Jadi, terbukti bahwa {ππππ} konvergen ke π π =
sup {ππππ : ππ ∈ ππ}.
Infimum dapat dibuktikan dengan cara yang
sama.
Teorema 4.8
Diberikan barisan ππππ (π₯π₯) terbatas.
(1).Jika ππππ (π₯π₯) naik seragam maka ππππ (π₯π₯)
memiliki supremum. Lebih jauh, barisan
ππππ (π₯π₯) konvergen ke supremumnya.
(2).Jika ππππ (π₯π₯) turun seragam maka ππππ (π₯π₯)
memiliki infimum. Lebih jauh, barisan ππππ (π₯π₯)
konvergen ke infimumnya.
Bukti:
Diketahui ππππ terbatas dan naik seragam,
maka untuk setiap ππ > 0 tedapat ππ0 ∈ β
sehingga untuk setiap ππ ≥ ππ0 berlaku
0 ≤ ππππ+1 (π₯π₯ ) − ππππ (π₯π₯ ) < ππ
π₯π₯ ∈ [ππ, ππ]
Cukup jelas bahwa untuk setiap π₯π₯ ∈
[ππ, ππ] barisan ππππ (π₯π₯) terbatas di β. Sesuai dengan
sifat kelengkapan, maka terdapat ππ(π₯π₯ ) =
sup ππππ (π₯π₯) untuk setiap π₯π₯ ∈ [ππ, ππ]. Berdasarkan
Teorema 4.7, cukup jelas bahwa ππππ (π₯π₯)
konvergen ke supremumnya yaitu ππ(π₯π₯). Tapi
akan dilanjutkan mengenai kekontinuan ππ(π₯π₯).
Ambil ππ > 0 tedapat ππ1 ∈ β sehingga untuk
setiap ππ ≥ ππ1 berlaku
ππ
|ππππ (π₯π₯ ) − ππ (π₯π₯ )| <
3
Ambil bilangan asli ππ = sup{ππ0 , ππ1 }.
Andaikan ππππ kontinu maka terdapat πΏπΏ > 0
sehingga untuk setiap π₯π₯, π¦π¦ ∈ [ππ, ππ] dengan |π₯π₯ −
π¦π¦| < πΏπΏ berlaku
ππ
|ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)| <
3
Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa
untuk π₯π₯, π¦π¦ ∈ [ππ, ππ] dengan |π₯π₯ − π¦π¦| < πΏπΏ berlaku
|ππ(π₯π₯ ) − ππ (π¦π¦)| ≤ |ππ(π₯π₯ ) −
ππππ (π₯π₯ )| + |ππππ (π₯π₯ ) − ππππ (π¦π¦)| + |ππππ (π¦π¦) −
ππ(π¦π¦)|
ππ
ππ
ππ
< + +
3
3
3
= ππ
Terbukti bahwa ππ kontinu.
Infimum dapat dibuktikan dengan cara
yang sama.
Karakteristik barisan fungsi yang konvergen
ke fungsi kontinu
Pembuktian teorema konvergen seragam
dan kekontinuan menunjukkan bahwa ππππ
konvegen kefungsi kontinu jika dan hanya jika ππππ
merupakan barisan fungsi yang kontinu di [ππ, ππ].
Sehingga hal pertama yang perlu diperhatikan
dalam menentukan kekonvergenan barisan
kefungsi kontinu adalah kekontinuan barisannya
sendiri.
Sifat-sifat barisan yang telah diuraikan
sebelumnya mengindikasikan suatu pernyataan
bahwa barisan ππππ yang konvergen ke fungsi
kontinu memiliki limit tunggal dan juga
barisannya terbatas, sedangkan menurut teorema
4.3 (Teorema Cauchy) barisan ππππ akan
konvergen ke fungsi kontinu ππ jika dan hanya
jika ππππ merupakan barisan Cauchy.
Sifat Barisan fungsi ππππ monoton yang
merupakan kondisi spesifik dari barisan
mengindikasikan bahwa ππππ yang konvergen
kefungsi
kontinu
ππ
memiliki
supremum/infimum.
Untuk
mengetahui
konvergen atau tidaknya ππππ kefungsi kontinu ππ
cukup
dengan
meninjau
kepemilikan
supremum/infimum
barisannya.
Menurut
teorema 4.5 kemonotonan seragam mampu
menjamin kepemilikan supremum/infimum
barisan monoton ππππ . Sehingga ππππ konvergen ke ππ
kontinu dapat diidentifikasi dengan memeriksa
kemonotonan seragam dari ππππ .
5. KESIMPULAN
Barisan yang konvergen kefungsi kontinu
dipengaruhi oleh kekontinuan seragam dari
barisannya, yaitu ππππ merupakan barisan fungsi
kontinu. Sesuai batasan peneliatian yaitu interval
terbatas dan tertutup [ππ, ππ], maka ππππ kontinu juga
telah kontinu seragam. Hubungan barisan
konvergen dan kekontinuan juga menunjukkan
bahwa
konvergen
seragam
mampu
mempertahankan kekontinuan fungsi diiterval
kompak [ππ, ππ], sebab barisannya akan selalu
konvergen kefungsi kontinu di [ππ, ππ].
Selanjutnya sifat yang perlu dimiliki oleh barisan
agar konvergen kefungsi kontinu adalah
keterbatasan barisan. Karakteristik yang
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020
Analisis Kekontinuan Fungsi Pada Barisan Fungsi Konvergen • 63
menjamin ππππ konvergen ke ππ kontinu yaitu
criteria Cauchy. Sehingg barisan konvergen
dapat diperiksa melalui suku barisan. Untuk
barisan monoton, kepemilikan supremun
menjamin barisan konvergen kesupremummya.
Karkteristik yang dapat dilihat agar ππππ memiliki
supremum yaitu kemonotonan seragam. Criteria
Cauchy dan kemonotonan seragam pada
dasarnya adalah dua hal yang mirip. Sebab
keduanya menggunakan selisih suku barisan.
Dengan kata lain, kemotonan seragam
merupakan spesifikasi kriteria Cauchy untuk
barisan monoton.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Alwi, Wahidah. (2012). “Analisis Real:
Landasan
Berfikir
Formal
dalam
Matematika”. Makassar: Alauddin Press
[2] Alwi, Wahidah, Muh. Irwan dan Ishak R.
(2018).”Ekuivalensi
Kekonvergenan
Pointwise dan kekonvergenan Seragam pada
Barisan fungsi”. Jurnal Matematika
Statistika dan Apikasinya, Vol. 6 No. 2,
halaman 15-23.
[3] Bartle, R. G. (1976). “The Elements of Real
Analysis 2nd”. New York. John Wiley and
Sons.
[4] Bartle, R. G dan Donald R. Sherbert. (2000).
“Introduction to Real Analysis 3rd”. New
York. John Wiley and Sons.
[5] Goldberg, Richard R. (1976). “Method of
Real Analysis”.New York. John Wiley and
Sons.
[6] Marsden, Jerold E. (1974). “Elementary
Classiccal Analysis”. San Fransisco. W. H.
Freeman and Company.
[7] Setiawan, Restu Puji dan Hartono. 2107 ”
Analisis Kekonvergenan pada Barisan
Fungsi”, Jurnal Matematika Vol 6 No 1
Tahun 2017 Universitas Negeri Yogyakarta.
[8] Trench, William F. (2013). “Introduction to
Real Analysis”. Trinity University.
[9] Ubaidillah, Firdaus, Soeparna Darmawijaya
dan
Ch.
Rini
Indrati.
(2013).
“Kekonvergenan Barisan didalam Ruang
Fungsi Kontinu C[a,b]”.Jurnal CAUCHY,
Vol. 2 No. 4, halaman 184-188.
Jurnal Matematika dan Statistika serta Aplikasinya Vol. 8 No. 1 Ed. Jan - Juni. 2020