PERANCANGAN LOGO DAN MEDIA PROMOSI CATERING DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK SKRIPSI 2025 i DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK SKRIPSI 2025 ii DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK HALAMAN JUDUL Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Karya tulis saya, skripsi ini yang berjudul “Perancangan Logo dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Meningkatkan Kesadaran Merek”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo maupun di perguruan tinggi lain. 2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing. 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini. Sidoarjo, 14 Juli 2025 Yang membuat pernyataan, Materai Zamzami Almishbah NIM. 22421033 ii HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Zamzami Almishbah NIM : 22421033 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Judul : Perancangan Logo Dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Menigkatkan Kesadaran Merek Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji pada tanggal 14 Juli 2025 Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual, Pembimbing, Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn. Sonhaji Arif, S.Pd, M.Sn. NIK. 19861019030815342 NIK. 19900513190815351 iii HALAMAN PENGESAHAN PERANCANGAN LOGO DAN MEDIA PROMOSI CATERING DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK ZAMZAMI ALMISHBAH 22421033 Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal (14 Juli 2025) Susunan Dewan Penguji Pembimbing : Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn. ( ) Penguji I : Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn. ( ) Penguji II : Ragil Noviyanti, S.I.Kom, M.I.Kom ( ) Skripsi ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) pada tanggal 28 Juli 2025 Mengetahui Ketua Program Studi Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Desain Komunikasi Visual, Dr. Arda Surya Editya, S.Pd., M.T. Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn. NIK. 19921106010419368 NIK. 19861019030815342 iv KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Desain pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik selama masa perkuliahan maupun dalam proses penyusunan skripsi, penyelesaian ini akan menjadi hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Fatkul Anam, M.Si., selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. 2. Bapak Dr. Arda Surya Editya, S.Pd., M.T. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. 3. Bapak Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn, selaku ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. 4. Bapak Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan serta saran selama saya menyusun skripsi ini. 5. Orang tua, keluarga yang turut membantu dan menyemangati selama saya menyusun skripsi ini. 6. Teman-teman dan sahabat yang selalu memberikan support serta semangat selama saya menyusun skripsi ini. Sidoarjo, 14 Juli 2025 Zamzami Almishbah v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Zamzami Almishbah NIM : 22421033 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Ilmu Komputer Jenis Karya : Skripsi demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Nonexclusive Royalty- Free Right ) atas karya ilmiah saya yang berjudul : “Perancangan Logo Dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Meningkatkan Kesadran Merek” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo berhak menyimpan, mengalihmedia/format- kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Sidoarjo Pada tanggal : 14 juli 2025 Yang menyatakan, ( Zamzami Almishbah ) vi ABSTRAK Nama : Zamzami Almishbah Program Studi : Desain Komunikasi Visual Judul : Perancangan Logo dan Media Promosi Untuk Meningkatkan Kesadaran Merek Pembimbing : Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn. UMKM di bidang kuliner, khususnya layanan catering, memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian lokal. Namun, banyak di antaranya belum memiliki identitas visual yang kuat, sehingga berdampak pada rendahnya tingkat kesadaran merek di kalangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk merancang identitas visual berupa logo dan media promosi bagi Catering Dapoer Tara agar mampu meningkatkan brand awareness serta memberikan citra profesional yang mudah dikenali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desain dengan pendekatan kualitatif, meliputi observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada target konsumen. Proses perancangan mengacu pada prinsip desain grafis, teori komunikasi visual, dan strategi branding. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan logo utama, logo sekunder, serta berbagai media promosi seperti poster, kemasan, dan desain digital yang mengusung tagline "Solusi Cepat, Harga Bersahabat". Melalui perancangan identitas visual yang konsisten dan sesuai dengan karakter usaha, Catering Dapoer Tara diharapkan dapat meningkatkan daya saing, memperluas pasar, serta memperkuat citra positif di mata konsumen. Dengan demikian, identitas visual tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai nilai tambah dalam strategi pemasaran UMKM. Kata kunci : Kesadaran Merek, Katering, Logo, Media Promosi. vii ABSTRACT Name : Zamzami Amishbah Department : Visual Communication Design Title :Logo Design and Promotional Media for Dapoer Tara Catering to Increase Brand Awareness Supervisor : Sonhaji Arif, S.Pd, M.Sn., Micro, small, and medium enterprises in the culinary sector particularly catering services hold significant potential in supporting the local economy. However, many still lack a strong visual identity, which affects brand awareness among consumers. This study aims to design a visual identity in the form of a logo and promotional media for the Catering Dapoer Tara to enhance brand recognition and present a professional, easily recognizable image. This research uses a design method with a qualitative approach, involving observation, interviews, and questionnaires distributed to the target audience. The design process is based on graphic design principles, visual communication theory, and branding strategy. The outcome of this research includes a primary logo, secondary logo, and various promotional materials such as posters, packaging, and digital designs that carry the tagline “Solusi Cepat, Harga Bersahabat” (Fast Solution, Friendly Price). Through the creation of a consistent and character-driven visual identity, Catering Dapoer Tara is expected to improve competitiveness, expand its market, and strengthen its brand image in the eyes of consumers. Thus, visual identity functions not only as a communication tool but also as added value in the marketing strategy of Micro, small, and medium enterprises. Keywords :Brand Awareness, Catering, Logo, Promotional Media. viii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 Batasan Masalah ....................................................................................... 5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 7 2.1 Penelitian Terkait ...................................................................................... 7 Landasan Teori........................................................................................ 10 2.2.1 Perancangan ...................................................................................... 10 2.2.2 Logo .................................................................................................. 11 ix 2.2.3 Media Promosi .................................................................................. 16 2.2.4 Catering Dapoer Tara ........................................................................ 17 2.2.5 Kesadaran Merek .............................................................................. 18 2.3 Kerangka Pemikiran................................................................................ 20 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26 3.1 Sistematika Penelitian ............................................................................. 26 3.2 Riset ........................................................................................................ 27 3.3 Analisis ................................................................................................... 28 3.4 Sintesis .................................................................................................... 29 3.5 Positioning Statement ............................................................................. 30 3.6 Strategi Komunikasi................................................................................ 30 3.7 Value Add ................................................................................................ 34 3.8 Pemilihan Media ..................................................................................... 34 3.9 Visualisasi ............................................................................................... 35 3.10 Produksi .................................................................................................. 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 41 4.1 Riset ........................................................................................................ 41 4.1.1 Wawancara ........................................................................................ 41 4.1.2 Kuisoner ............................................................................................ 44 4.1.3 Observasi ........................................................................................... 48 4.2 Analisis ................................................................................................... 49 4.3 Sintesis .................................................................................................... 53 4.4 Positioning Statement ............................................................................. 53 4.5 Strategi Komunikasi................................................................................ 54 4.6 Value Add ................................................................................................ 54 4.7 Pemilihan Media ..................................................................................... 55 x 4.7.1 Media utama ...................................................................................... 55 4.7.2 Media Pendukung ............................................................................. 55 4.8 Visualisasi ............................................................................................... 55 4.8.1 Konsep .............................................................................................. 55 4.8.2 Media Utama ..................................................................................... 56 4.8.3 Media Pendukung ............................................................................. 70 4.9 Finishing ................................................................................................. 73 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 75 5.1 Simpulan ................................................................................................. 75 5.2 Saran ....................................................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77 LAMPIRAN ......................................................................................................... 80 xi DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Obesrvasi dan Wawancara...................................................................... 3 Gambar 2 Logo Cocacola (Contoh jenis Wordmark) ............................................ 12 Gambar 3 Logo HP (Contoh jenis Lattermark) .................................................... 12 Gambar 4 Apple (Contoh jenis Pictorial mark) .................................................... 13 Gambar 5 Logo Nike (Contoh jenis Abstak dan Simbolik) .................................. 13 Gambar 6 Logo Burger King (Contoh jenis Combination mark) ......................... 14 Gambar 7 Logo KFC (Contoh jenis Maskot)........................................................ 15 Gambar 8 Produk Dapoer Tara.............................................................................. 17 Gambar 9 Piramida Brand Awareness................................................................... 19 Gambar 10 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 20 Gambar 11 Metode Perancangan DKV Umum 2 .................................................. 26 Gambar 12 Adidas Logo (Abstrak dan Simbolik)................................................. 35 Gambar 13 Referensi Tipografi (Sans Serif) Mad Franks .................................... 36 Gambar 14 Jenis tipografi sans serif geometric .................................................... 36 Gambar 15 Referensi Colour Pallet...................................................................... 37 Gambar 16 Referensi Desain Kemasan................................................................. 37 Gambar 17 Referensi Plastic bag ......................................................................... 38 Gambar 18 Referensi Neon Box ............................................................................ 39 Gambar 19 Referensi X banner ............................................................................. 39 Gambar 20 Referensi E-catalog Whatsapp Business............................................ 40 Gambar 21 Wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara .............................. 41 Gambar 22 Tentang layanan Catering ................................................................... 44 Gambar 23 pentingnya logo sebagai identitas ...................................................... 44 Gambar 24 Perlunya media promosi dalam catering ............................................ 45 Gambar 25 Apakah usaha tanpa logo sulit dikenali .............................................. 46 Gambar 26 Pentingnya logo dan media promosi pada Caterig Dapoer Tara ........ 46 Gambar 27 Logo yang lebih merepresentasikan Catering Dapoer Tara ............... 47 Gambar 28 Tage line yang lebih cocok dari logo Catering Dapoer Tara .............. 47 Gambar 29 Foto produk Catering Dapoer Tara tanpa idebtitas visual .................. 48 xii Gambar 30 3 Sketsa kasar logo ............................................................................. 56 Gambar 31 Hasil digital dari sketsa ...................................................................... 57 Gambar 32 Colour Palatte logo Catering Dapoer Tara ........................................ 57 Gambar 33 Filosofi logo Catering Dapoer Tara .................................................... 58 Gambar 34 Font logo Catering Dapoer Tara ......................................................... 58 Gambar 35 Supergrafis dari logo .......................................................................... 59 Gambar 36 Cover depan belakang ........................................................................ 60 Gambar 37 Hal. i dan ii ......................................................................................... 60 Gambar 38 Hal. iii dan 1 ....................................................................................... 61 Gambar 39 Hal. 2 dan 3 ........................................................................................ 61 Gambar 40 Hal. 4 dan 5 ........................................................................................ 61 Gambar 41 Hal. 6 dan 7 ........................................................................................ 62 Gambar 42 Hal. 8 dan 9 ........................................................................................ 62 Gambar 43 Hal. 10 dan 11 .................................................................................... 62 Gambar 44 Hal. 12 dan 13 .................................................................................... 63 Gambar 45 Hal. 14 dan 15 .................................................................................... 63 Gambar 46 Hal. 16 dan 17 .................................................................................... 63 Gambar 47 Hal. 18 dan 19 .................................................................................... 64 Gambar 48 Hal. 20 dan 21 .................................................................................... 64 Gambar 49 Hal. 22 dan 23 .................................................................................... 64 Gambar 50 Hal. 24 dan 25 .................................................................................... 65 Gambar 51 Hal. 26 dan 27 .................................................................................... 65 Gambar 52 Hal. 27 dan 28 .................................................................................... 65 Gambar 53 Hal. 29 dan 30 .................................................................................... 66 Gambar 54 Hal. 31 dan 32 .................................................................................... 66 Gambar 55 Hal. 34 dan 35 .................................................................................... 66 Gambar 56 Desain dan ukuran kotak makanan..................................................... 67 Gambar 57 Desain plastic bag .............................................................................. 68 Gambar 58 Desain neon box ................................................................................. 68 Gambar 59 Desain X-banner ................................................................................. 69 Gambar 60 Desain E-catalog ................................................................................ 69 Gambar 61 Desain apron ...................................................................................... 70 xiii Gambar 62 Desain stiker ....................................................................................... 71 Gambar 63 Desain T-shirt ..................................................................................... 71 Gambar 64 Desain Totebag ................................................................................... 72 Gambar 65 Desain kartu nama .............................................................................. 72 Gambar 66 Desain gantungan kunci ..................................................................... 73 Gambar 67 Bumper logo ....................................................................................... 73 Gambar 68 Proses Digital dari sketsa terpilih ....................................................... 74 Gambar 69 Pewarnaan pada logo .......................................................................... 74 Gambar 70 Layouting ............................................................................................ 75 Gambar 71 Finishing (hasil cetak dari semua media) ........................................... 75 xiv DAFTAR TABEL Tabel 1 Penelitian Terkait ........................................................................................ 7 Tabel 2 Data Primer dan Data Sekunder ............................................................... 27 Tabel 3 Analisis SWOT ......................................................................................... 29 Tabel 4 Analisis STP ............................................................................................. 29 Tabel 5 Tahapan Komunikas (Model DAGMAR) ................................................ 31 Tabel 6 Hasil wawancara dengan narasumber ...................................................... 42 Tabel 7 Hasil Analisis SWOT ............................................................................... 50 Tabel 8 Hasil Analisis STP .................................................................................... 52 xv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 80 Lampiran 2 Lembar Bimbingan ............................................................................ 81 Lampiran 3 Surat Izin Penelitian........................................................................... 82 Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara dan Observasi........................................... 83 Lampiran 5 Hasil Angket ...................................................................................... 84 Lampiran 6 Profil Narasumber.............................................................................. 85 Lampiran 7 Hasil Karya ........................................................................................ 86 Lampiran 8 Dokumentasi Seminar........................................................................ 87 Lampiran 9 Dokumentasi Pameran ....................................................................... 88 Lampiran 10 Hasil Uji Similaritas ........................................................................ 80 xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki skala yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, tetapi memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi yang merata dalam suatu negara. UMKM memiliki fungsi yang relevan untuk mendorong perekonomian negara termasuk Indonesia (Sulistyo dkk., 2024). Tidak hanya sebagai penggerak roda ekonomi, tetapi UMKM juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. UMKM Sangat Berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan impelementasi ketenagakerjaan (Ainun dkk., 2023). Selain Memberikan kontribusi perkembangan ekonomi, UMKM juga berperan dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia. Melansir laman NU (2024), dalam kitab Fathul Muin (hlm. 309), Syekh Zainuddin al-Malibari menerangkan, ulama berselisih pendapat mengenai profesi yang lebih utama antara petani, pedagang, atau pekerja kerajinan. Beliau mengatakan: ه أفضلها ي: ثم التجارة قال جمع، ثم الصناعة،)فائدة( أفضل المكاسب الزراعة “(Faedah) Paling utamanya usaha adalah pertanian, kemudian industri, dan kemudian perdagangan. Sebagian orang berpendapat bahwa perdagangan adalah yang terbaik.” UMKM berkontribusi dan memiliki kemampuan yang besar pada peresapan tenaga kerja dalam pembentukan (PDB) Produk Domestik Bruto (Sarfiah dkk., 2019). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. UMKM memiliki potensi yang sangat besar tetapi UMKM seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan, sumber daya manusia yang terbatas, serta rendahnya pemahaman mengenai strategi pemasaran dan desain yang efektif. Bisnis makanan adalah salah satu bagian dari UMKM yang 1 2 menjadi kebutuhan primer manusia yang mengalami perkembangan pesat, Sehingga menjadi peluang usaha yang baik (Putria Manggala & Hayati Sutrisno, 2021). Hal ini di karenakan kebutuhan akan makanan merupakan hal yang umum dan peluang bisnis ini sangat luas. Mulai dari warung makan sederhana hingga bisnis catering berskala kecil, UMKM kuliner telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Catering adalah sebuah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang bergerak di bidang penyedia makanan dan layanan katering, yang menyajikan makanan untuk acara tertentu seperti pesta, rapat, pernikahan atau menjual makanan dalam bentuk kemasan untuk konsumsi sehari hari. Catering adalah usaha mikro berbasis rumahan yang memakai cara hemat tenaga dan waktu untuk konsumen yang memerlukan beragam makanan tanpa mengolah dan menyiapkan sendiri (Azahra dkk., 2023). Usaha ini biasanya di kelola oleh individu atau kelompok kecil dengan skala usaha yang terbatas, namun dapat memberikan layanan fleksibel dan personal. Catering dapat menawarkan berbagai jenis makanan, mulai dari masakan tradisonal hingga makanan modern sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat UMKM dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah identitas visual. Menurut Destrina et al., (2022), Adanya identitas visual sangat berpengaruh untuk persaingan di dalam dunia bisnis. Identitas visual yang kuat menjadi keharusan bagi setiap pelaku usaha, termasuk UMKM. Salah satu aspek penting yang dapat membedakan sebuah merek dengan kompetitor di pasar. Elemen-elemen visual seperti logo, warna, tipografi, dan desain grafis lainnya tidak hanya berfungsi untuk memperindah tampilan merek, tetapi juga menciptakan kesadaran merek dan mudah diingat oleh konsumen. Identitas visual berperan penting menciptakan citra, menyampaikan dan mengomunikasikan nilai suatu UMKM (Batubara dkk., 2023). Dengan identitas visual yang konsisten dan khas, sebuah merek dapat menonjol di tengah persaingan yang ketat, mempengaruhi persepsi konsumen, dan membangun hubungan emosional yang kuat. Hal ini membuat konsumen lebih mudah mengenali dan memilih merek tersebut. Namun masih banyak pelaku usaha yang kurang 3 memperhatikan dan belum menyadari bahwasanya identitas visual sangat berpengaruh terhadap suatu UMKM. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dan kompetitif memberikan tantangan serta peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas layanan agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat pembeli salah satunya adalah tingkat popularitas, yang meliputi kesadaran merek. Salah satu cara efektif untuk membangun kesadaran merek adalah dengan memiliki logo yang baik. Logo merupakan tindakan awal dalam membangun kesadaran merek (Ainun dkk., 2023). Logo ialah identitas visual pertama dari sebuah merek, berperan penting dalam membangun citra dan daya ingat konsumen. Logo yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kesadaran merek, membangun kepercayaan pelanggan dan membedakan dari para pesaing. Gambar 1 Obesrvasi dan Wawancara Sumber: Dokumentasi Peneliti Berdasarkan wawancara peneliti yang di lakukan pada tanggal 29 November 2024, dengan ibu Rizka Nur Fitriani selaku pemilik usaha catering Dapoer Tara. Menurut ibu Rizka, Catering Dapoer Tara masih belum memiliki identitas visual yang merepresentasikan mereknya sehingga menyebabkan kesulitan dalam menciptakan kesadaran merek. Catering Dapoer Tara masih belum memiliki logo menjadi faktor utama yang mempengaruhi pengenalan merek oleh konsumen, selain itu Catering Dapoer Tara belum secara optimal 4 memanfaatkan media promosi dalam bentuk cetak maupun digital seperti pada kemasan produk dan media promosi lainnya. Media promosi saat ini yang digunakan hanya menampilkan stiker atau label nama, tanpa informasi yang lengkap seperti nomor pemesanan, maupun alamat usaha. Media promosi berperan penting dalam memperkuat identitas merek dan memudahkan konsumen baru untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Catering Dapoer Tara. Kompetitor dari Catering Dapoer Tara seperti Gloxinia catering memiliki tingkat konsistensi visual yang lebih baik dalam penggunaan logo serta media promosi mereka. Logo yang digunakan tampil profesional dan mudah dikenali, sementara media promosi yang mereka gunakan baik cetak maupun digital mampu menyampaikan informasi secara jelas serta memperkuat identitas merek dalam pemasaran produk mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Rizka, Catering Dapoer Tara perlu merancang logo yang lebih representatif dan media promosi yang menarik serta mencantumkan informasi yang lebih terperinci sehingga dapat meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan. Penelitian terdahulu yang mengangkat beberapa tema logo untuk meningkatkan kesadaran merek suatu instansi atau usaha. Jurnal yang berjudul “Perancangan Ulang Identitas Visual UMKM Nagari Kopi Mojokerto untuk Meningkatkan Brand Awareness” Oleh Nugraeni (2022), bertujuan untuk merancang ulang identitas visual UMKM Nagari Kopi Mojokerto agar lebih menarik, konsisten, dan mampu meningkatkan brand awareness serta penjualan produk kopi lokalnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka, serta analisis SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasilnya adalah identitas visual baru berupa logo, kemasan, dan media pendukung lainnya, yang merepresentasikan asal-usul Nagari Kopi dengan elemen visual seperti motif batik dan ilustrasi biji kopi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa desain ulang identitas visual yang konsisten dan menarik dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan daya tarik merek dan penjualannya. 5 Penelitian selanjutnya yang berjudul “Branding UMKM Produk Kopi Bang Sahal Melalui Desain Logo” Oleh Faiz Muntazori & Listya (2021) berfokus pada desain logo sebagai bagian dari branding UMKM Bang Sahal dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian melibatkan riset, brainstorming, mindmapping, dan pengembangan desain logo secara bertahap hingga tahap finalisasi. Logo yang dirancang mencerminkan keunikan produk, seperti kopi yang diproses dengan doa dan memiliki manfaat emosional bagi konsumennya. Hasil penelitian menghasilkan logo baru yang lebih konsisten dan strategi branding berbasis komunikasi visual, seperti penerapan logo pada berbagai media untuk meningkatkan pengenalan merek. Kesimpulan menunjukkan bahwa desain logo yang terintegrasi dengan strategi branding dapat membantu UMKM Bang Sahal meningkatkan daya saing dan equity mereknya. Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan Catering Dapoer Tara belum memiliki logo, sehingga hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi kesdaran merek oleh konsumen. Media promosi yang digunakan belum optimal seperti, kotak kemasan hanya dilengkapi dengan stiker atau label nama, kemasan sekunder berupa kantong plastik polos,belum memiliki penanda lokasi, media promosi cetak, dan E-catalog produk Whatsapp Business. Peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Perancangan Logo dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Meningkatkan Kesadaran Merek”. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menciptakan logo dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merek yang merepresentasi Catering Dapoer Tara. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah di sampaikan, maka rumusan masalah dapat di susun sebagai berikut : “Bagaimana merancang logo dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merek Catering Dapoer Tara agar optimal?”. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara dengan tujuan utama 6 meningkatkan kesadaran merek. Penelitian ini terbatas pada proses desain visual meliputi, pengembangan elemen-elemen desain seperti warna, tipografi, bentuk, dan upaya pengoptimalan media promosi. Analisis pada penelitian terbatas pada identitas merek dan preferensi target pasar. Penelitian ini tidak mencakup aspek identitas visual secara keseluruhan terbatas pada logo dan hasil optimalisasi media promosi. Tujuan Penelitian Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah di sampaikan dan menjawab rumusan masalah yang telah disusun, penelitian ini bertujuan untuk merancang logo dan media promosi Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran merek melalui perancangan logo dan media promosi. Manfaat Penelitian Adapun Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini, baik secara praktis maupun manfaat secara teoritis sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis Sebagai referensi dan acuan tentang pembuatan logo dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merek, serta sebagai landasan bagi para peneliti lain yang sejenis dalam rangka meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. 2. Manfaat Praktis a. Peneliti, sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan wawasan bagi peneliti tentang bagaimana merancang logo dan media promosi. b. Pemilik Catering Dapoer Tara, sebagai Informasi dan referensi bagi pemilik UMKM Dapoer Tara bahwa sebuah logo dan media promosi sangat penting dan berpengaruh dalam sebuah merek. c. Bagi Masyarakat, untuk memberikan informasi yang lebih terperinci bagi masyarakat mengenai produk dan nama perusahaan, sehingga dengan melihat logo dan media promosi masyarakat bisa mengetahui informasi yang tepat dari produk ketika ingin membeli. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Peneliti melakukan pencarian penelitian terdahulu, penelitian yang dimaksud dapat berupa buku, skripsi, maupun jurnal. Penelitian terdahulu bertujuan sebagai acuan relevansi bahwa belum ada penelitian yang dibuat seperti penelitian peneliti. Beberapa penelitian terdahulu yang dimaksud peneliti ditampilkan pada tabel 1. Tabel 1 Penelitian Terkait Perancangan Identitas Visual Judul Perancangan Visual Identity Regina Catering & Bakery Catering Cherry Chealza Nuansa de Penulis Riandra, Muh logo identitas visual Catering & Bakery Tujuan Cherry agar lebih Robby Usman Zahra Assyafir, 2022 2022 Menciptakan Menciptakan identitas visual yang kemasan produk kuat dan unik bagi yang mencerminkan Regina Catering agar identitas merek Qyu dapat bersaing di Sweet and Savoury pasar lokal dan dan meningkatkan mencerminkan daya tarik karakter budayanya. konsumen. dan mudah diingat Hasil Sweet and Savoury Zahra Nisa Auliadst menarik, konsisten, oleh konsumen Pada UMKM Qyu Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent 2021 Merancang kembali Desain Kemasan Angga Kusuma Ariffudin Islam Tahun Perancangan Identitas visual baru Identitas visual yang Desain kemasan yang meliputi elemen mencakup logo, kartu yang 7 8 Perancangan Identitas Visual Judul Catering & Bakery Cherry Chealza Nuansa de Penulis Riandra, Muh Ariffudin Islam Tahun Perancangan Visual Identity Regina Catering Perancangan Desain Kemasan Pada UMKM Qyu Sweet and Savoury Angga Kusuma Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent Robby Usman Zahra Assyafir, Zahra Nisa Auliadst 2021 2022 2022 desain seperti logo, nama, kemasan, mengedepankan warna, dan pola yang hingga desain pada kepraktisan, warnaditerapkan pada media promosi warna pastel, dan berbagai media lainnya, dengan disesuaikan dengan promosi. konsep minimalis target pasar. dan modern. Menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, Metode Persamaan Menggunakan analisis SWOT untuk Metode kualitatif mengidentifikasi melalui wawancara, kekuatan, kelemahan, studi perbandingan dokumentasi, dan peluang, dan produk, analisis SWOT untuk ancaman, serta brainstorming, dan mengidentifikasi metode kualitatif perancangan visual strategi perancangan untuk mendukung branding. yang sesuai. konsep perancangan. Berfokus pada Mengedepankan perancangan identitas identitas visual visual untuk sebagai elemen meningkatkan strategis untuk kesadaran merek memperkuat merek UMKM. UMKM Fokus pada desain kemasan sebagai media branding dan cara meningkatkan kesadaran merek. 9 Perancangan Identitas Visual Judul Catering & Bakery Cherry Chealza Nuansa de Penulis Riandra, Muh Ariffudin Islam Tahun 2021 Perancangan Visual Identity Regina Catering Perancangan Desain Kemasan Pada UMKM Qyu Sweet and Savoury Angga Kusuma Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent Robby Usman Zahra Assyafir, Zahra Nisa Auliadst 2022 2022 Penelitian saat ini Penelitian saat ini lebih menekankan lebih berfokus pada pada informasi desain logo dan lengkap di kemasan kemasan spesifik untuk mendukung penelitian ini hanya pemasaran, berfokus pada citra merek dan sementara Regina kemasan. mencantumkan Catering Perbedaan untuk meningkatkan informasi lebih rinci memfokuskan pada pada kemasan. penerapan budaya lokal. Secara keseluruhan, ketiga penelitian terkait dan penelitian saat ini memiliki fokus yang sama dalam memperkuat identitas visual UMKM untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak konsumen. Namun, masing-masing penelitian menunjukkan pendekatan dan hasil yang berbeda sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM yang diteliti. Penelitian pertama berfokus pada perancangan ulang identitas visual secara menyeluruh untuk Catering & Bakery Cherry, mencakup logo, kartu nama, kemasan, dan media promosi lainnya. Metode yang digunakan melibatkan Analisis SWOT dan pendekatan kualitatif untuk menciptakan desain konsisten yang diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Persamaannya dengan penelitian saat ini adalah keduanya menargetkan 10 peningkatan kesadaran merek melalui desain visual. Namun, penelitian saat ini lebih spesifik pada desain ulang logo dan kemasan yang mencantumkan informasi rinci untuk memudahkan konsumen. Penelitian ke dua berfokus pada pengembangan identitas visual Regina Catering yang mencerminkan nilai budaya lokal, dengan pendekatan minimalis dan modern. Pendekatan SWOT digunakan untuk mengidentifikasi peluang dalam menciptakan identitas visual yang unik. Persamaan dengan penelitian saat ini terletak pada upaya menciptakan identitas visual yang kuat, tetapi penelitian saat ini lebih berfokus pada elemen praktis kemasan yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan pemasaran. Penelitian ke tiga lebih fokus pada desain kemasan untuk UMKM Qyu Sweet and Savoury. Desain yang dihasilkan dirancang agar praktis dan sesuai dengan target pasar melalui pendekatan visual branding. Persamaan dengan penelitian saat ini adalah penggunaan kemasan sebagai media branding, tetapi penelitian saat ini menambahkan elemen logo baru dan informasi rinci, sedangkan penelitian 3 hanya fokus pada estetika dan kepraktisan kemasan. Secara keseluruhan peneliti menyimpulkan bahwa pentingnya elemen visual dalam membangun citra merek UMKM. Meskipun pendekatan penelitian terkait serupa dalam menggunakan metode kualitatif dan analisis visual, fokus utama penelitian bervariasi. Penelitian saat ini memiliki cakupan yang lebih tertuju dengan menggabungkan desain logo dan kemasan yang informatif, memberikan keunggulan dalam strategi pemasaran dan pengenalan merek dibandingkan penelitian sebelumnya. Landasan Teori 2.2.1 Perancangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perancangan adalah proses, cara, atau perbuatan merancang sesuatu. Kata ini berasal dari kata dasar rancang yang berarti "susunan (gagasan, rencana, dan sebagainya) yang teratur." Dalam konteks yang lebih spesifik, perancangan sering kali merujuk pada kegiatan penyusunan rencana atau konsep yang terarah dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya dalam desain, pembangunan, atau pengembangan suatu 11 produk atau ide. Menurut Cheng (2018), pada jurnalnya yang berjudul “Product Design Process and Methods” Perancangan adalah rangkaian kegiatan yang mencakup identifikasi masalah, analisis, dan penyelesaian secara kreatif, dengan tujuan membantu desainer menciptakan solusi desain yang sesuai untuk kebutuhan. Sedangkan menurut Maiyana (2018), Perancangan adalah tahapan di mana keputusan mengenai apa yang akan dibuat ditentukan, termasuk penjabaran arsitektur, detail setiap komponen, serta kendala yang mungkin terjadi selama proses pengerjaan. 2.2.2 Logo Logo adalah representasi grafis yang dirancang untuk mengidentifikasi sebuah merek, organisasi, produk, atau layanan. Logo biasanya berupa simbol, teks, atau kombinasi keduanya yang digunakan untuk menciptakan identitas unik dan membedakan entitas tertentu dari yang lain. Logo berfungsi sebagai elemen visual utama yang mewakili nilai, visi, dan kepribadian suatu organisasi atau produk, serta bertujuan untuk meningkatkan daya ingat dan kepercayaan di kalangan audiens. Menurut Oscario (2013), Pada awalnya istilah "logo" lebih populer dengan istilah "logotype" karena logo hanya menggunakan tulisan. Namun, pada tahun 1937, logo mulai menggunakan berbagai elemen visual, seperti gambar, ilustrasi, tulisan, dan elemen visual lainnyaSurianto Rustan (2013) . Logo adalah elemen grafis yang berbentuk ideogram, simbol, emblem, ikon, tanda yang digunakan sebagai lambang sebuah brand. Menurut Surianto Rustan (2013), ada beberapa fungsi dari logo adalah, 1) Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain. 2) Tanda kepemilikan Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain. Adapun beberapa jenis logo sebagai berikut, 12 a. Wordmark Wordmark adalah jenis logo yang menggunakan teks atau katakata sebagai elemen utama desainnya. Wordmark memanfaatkan tipografi unik untuk merepresentasikan nama merek atau perusahaan secara langsung. Fokus utama dari logo ini adalah pada gaya huruf, ukuran, warna, dan penempatan elemen tipografi sehingga menciptakan identitas visual yang mudah dikenali. Logo jenis ini sangat efektif untuk merek yang ingin menonjolkan nama mereka secara jelas tanpa tambahan simbol atau gambar. Gambar 2 Logo Cocacola (Contoh jenis Wordmark) Sumber: brandingstyleguides.com b. Lattermark Lettermark adalah salah satu jenis logo yang menggunakan huruf atau inisial sebagai elemen utama desainnya. Jenis logo ini biasanya terdiri dari satu hingga beberapa huruf yang disusun secara artistik untuk menciptakan identitas merek yang unik. Lettermark sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi dengan nama yang panjang, karena memungkinkan mereka untuk menyederhanakan penyajian nama menjadi bentuk yang lebih singkat dan mudah dikenali. Gambar 3 Logo HP (Contoh jenis Lattermark) Sumber: brandcentral.hp.com 13 c. Pictorial Mark Pictorial mark adalah salah satu jenis simbol dalam desain logo yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai elemen utama untuk merepresentasikan identitas suatu merek, perusahaan, atau organisasi. Berbeda dengan logo berbasis teks atau tipografi, pictorial mark mengandalkan kekuatan visual dari simbol yang biasanya berbentuk gambar nyata atau ikon yang mudah dikenali. Gambar 4 Apple (Contoh jenis Pictorial mark) Sumber: brandingstyleguides.com d. Abstrak dan Simbolik Logo abstrak simbolik adalah jenis logo yang menggunakan bentuk dan elemen visual abstrak untuk mewakili identitas atau nilainilai suatu merek. Berbeda dengan logo berbasis teks atau gambar konkret, logo abstrak simbolik cenderung menggunakan desain yang tidak menggambarkan objek nyata secara langsung, tetapi lebih pada bentuk yang bisa memicu asosiasi atau perasaan tertentu. Tujuan dari logo jenis ini adalah untuk menciptakan citra yang unik dan mudah dikenali, meskipun bentuknya mungkin tidak langsung menggambarkan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Gambar 5 Logo Nike (Contoh jenis Abstak dan Simbolik) Sumber: about.nike.com 14 e. Combination Mark Combination Mark adalah jenis logo yang menggabungkan elemen teks dan simbol atau gambar untuk menciptakan desain yang saling melengkapi. Jenis logo ini mengkombinasikan nama merek (biasanya dalam bentuk tipografi atau teks) dengan gambar atau ikon yang menggambarkan merek tersebut, sehingga memudahkan konsumen dalam mengidentifikasi perusahaan. Gambar 6 Logo Burger King (Contoh jenis Combination mark) Sumber: brandingstyleguides.com f. Maskot Logo jenis Maskot adalah logo yang menggunakan karakter atau maskot sebagai elemen utama untuk mewakili identitas suatu perusahaan, produk, atau merek. Maskot ini biasanya berbentuk karakter yang menyenangkan, lucu, atau mudah dikenali, dengan ciri khas yang menonjol, seperti warna-warna cerah, desain yang sederhana, dan karakter yang memiliki kepribadian tersendiri. Maskot ini dapat berupa manusia, hewan, atau objek yang memiliki ciri khas dan mudah dikenali. Tujuan utama dari logo maskot adalah untuk memberikan kesan yang lebih personal dan menarik perhatian, serta mengkomunikasikan nilai-nilai atau pesan merek dengan cara yang menyenangkan. 15 Gambar 7 Logo KFC (Contoh jenis Maskot) Sumber: global.kfc.com Logo adalah representasi visual dari identitas merek yang dimaksudkan untuk membuat kesan yang kuat dan mudah dikenali oleh konsumen. Logo terdiri dari beberapa komponen penting saat dirancang, seperti simbol atau ikon yang menggambarkan nilai dan karakter merek serta tipografi yang menampilkan nama merek dengan gaya huruf tertentu yang mencerminkan gaya visual merek. Selain itu, warna juga memegang peranan besar karena dapat membangkitkan emosi dan memperkuat identitas merek. Agar logo berfungsi dengan baik di berbagai media, elemen lainnya yang mendukung kekuatan logo adalah bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, atau persegi, yang memiliki makna simbolis khusus, serta tagline jika diperlukan untuk meningkatkan pesan yang dikomunikasikan oleh merek. Konsistensi visual menjadi kunci dalam menjaga citra dan pengenalan merek secara menyeluruh (Wheeler, 2017). Perancangan logo adalah proses strategis dan kreatif yang bertujuan menciptakan identitas visual yang merepresentasikan nilai, karakter, dan visi sebuah brand. Proses ini diawali dengan riset mendalam mengenai target audiens, kompetitor, serta karakteristik merek yang akan divisualisasikan. Setelah itu, ide-ide dikumpulkan dan konsep-konsep explorasi melalui sketsa. Proses memilih tipografi dan warna juga penting karena keduanya memiliki makna psikologis yang dapat membantu meningkatkan pesan merek. Setelah konsep ditentukan, logo dikembangkan secara digital dan disempurnakan dari segi proporsi, komposisi, dan keseimbangan visual. Logo kemudian diuji untuk 16 memastikan tampilannya tetap efektif dalam berbagai ukuran dan media, baik cetak maupun digital. Langkah terakhir adalah menyelesaikan logo dan membuat graphic standart manual (GSM) untuk menjaga konsistensi visual di semua aplikasi (Wheeler, 2017). 2.2.3 Media Promosi Media promosi adalah cara untuk mempromosikan sesuatu. Saat ini, ada berbagai macam media promosi yang berkembang, mulai dari media konvensional hingga non-konvensional. Media promosi paling lama adalah dari mulut ke mulut. Karena belum ada banyak media promosi yang canggih seperti saat ini Contoh media promosi lainnya adalah brosur, leaflet, flyer, poster, billboard, iklan di Koran, televisi, gelas, jam dinding, kartu nama, sticker, dan lain sebagainya (Ramadan dkk., 2023). Media promosi berfungsi sebagai alat untuk memperkuat kegiatan promosi dengan tujuan menarik minat konsumen dan memperoleh keuntungan (Febrian & Aryanto, 2022). Jenis-jenis media promosi antara lain (Firmansyah, 2023): 1. Below The Line (BTL) Below the line yang berarti media lini bawah merupakan media promosiyangpenyebarannya terjadisecara langsung. Tujuannya adalah untuk hadir secara nyata untuk meningkatkan kesadaran dan ketertarikan pelanggan. Media BTL tidak membutuhkan biaya besar untuk dibuat dan digunakan, tetapi sayangnya jangkauan terhadap target pasar cenderung sempit. Contohnya termasuk flyer, poster, banner, brosur, dll. 2. Above The Line (ATL) Above the line yang berarti media lini atas dihasilkan oleh manajemen pusat. Bersifat tidak langsung, karena terbatas pada media penerima audiens. Berbeda dengan media BTL, media ATL memiliki jangkauan pasar yang lebih besar. Namun, penggunaan media ini membutuhkan banyak pendanaan, bahkan mungkin lebih besar daripada biaya produksinya. Sebagai contoh, televisi, radio, bioskop, reklame, transportasi, dan banyak lagi. 17 3. Throught the Line (TTL) Through the line (TTL) merupakan hasil penyempurnaan dari komunikasi media massa dengan non-media massa. Masyarakat modern banyak menggunakan komputer dan internet, alat komunikasi modern yang nyata. Mereka sekarang dapat mengakses berbagai informasi dan berkomunikasi dengan menggunakan media yang terhubung ke jaringan internet. 2.2.4 Catering Dapoer Tara Catering Dapoer Tara merupakan nama dari usaha rumahan yang bergerak di bidang penyedia makanan dan layanan catering. Catering Dapoer Tara berdiri sejak tahun 2019 sebagai usaha perorangan yang didirikan oleh Ibu Rizka Nur Fitriani dengan visi dan misi menjadi penyedia catering terpercaya yang menyajikan hidangan lezat, sehat, dan berkualitas tinggi. Berlokasi di Jl. Keranggan Gg. V No. 10 Mergelo, Keranggan, Kec. Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Operasional Catering Dapoer Tara dilakukan di rumah sebagai dapur utama, dengan pemesanan yang dapat dilakukan secara online melalui WhatsApp atau datang langsung ke lokasi. Kapasitas produksi harian berkisar antara 50 hingga 200 porsi. Kualitas dan kebersihan makanan dijaga melalui seleksi bahan baku, pengolahan, penyimpanan, dan pengiriman yang mematuhi standar kebersihan serta penggunaan peralatan yang sesuai. Gambar 8 Produk Dapoer Tara Sumber: Dokumentasi Dapoer Tara 18 Produk yang ditawarkan Catering Dapoer Tara meliputi paket nasi kotak dan nasi tumpeng Dapoer Tara menyediakan beragam menu makanan, mulai dari masakan tradisonal hingga masakan moderen sesuai dengan permintaan pelanggan. dengan menu yang sering di pesan pelanggan berupa paket nasi kotak (nasi kuning dan sambelan). Target pasar dari Catering Dapoer Tara adalah dari kalangan remaja hingga dewasa, berprofesi sebagai ibu rumah tangga, karyawan, pelajar atau mahasiswa. Kisaran harga layanan Catering Dapoer Tara meliputi tumpeng dari 300.000 sampai 500.000, untuk nasi kotak berkisar 17.000 sampai 25.000 per kotak. Penggunaan logo dan media promosi merupakan faktor krusial dalam membangun kesadaran dan pengenalan merek di mata konsumen (P. Kotler & Keller, 2016). Dalam konteks persaingan usaha katering, observasi terhadap kompetitor dapat memberikan wawasan mengenai praktik terbaik dalam membangun identitas merek yang kuat. Sebagai contoh, Gloxiniacatering, salah satu kompetitor Dapoer Tara, menunjukkan konsistensi visual yang lebih baik melalui penggunaan logo yang profesional dan mudah dikenali, serta pemanfaatan media promosi baik cetak maupun digital yang mampu menyampaikan informasi secara jelas dan efektif. Pendekatan Gloxiniacatering ini tidak hanya memperkuat identitas merek mereka tetapi juga mempermudah konsumen dalam mengakses informasi produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pengenalan dan loyalitas merek (D. Aaker, 1996). 2.2.5 Kesadaran Merek Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk dalam suatu kategori produk dikenal sebagai brand awareness (D. A. Aaker, 2009). Kesadaran merek (brand awerness) adalah sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat sebuah merek, baik melalui nama, logo, slogan, atau elemen khas lainnya, serta asosiasi yang muncul saat mereka mendengar atau melihat merek tersebut. Menurut Durianto (2001) Kesadaran merek adalah tingkat kemampuan calon konsumen untuk mengidentifikasi atau 19 mengingat kembali bahwa suatu merek termasuk dalam kategori produk tertentu. Kesadaran merek merupakan tahap awal dalam proses membangun hubungan antara merek dan konsumen, karena menciptakan fondasi untuk memengaruhi keputusan pembelian. Semakin tinggi tingkat kesadaran merek, semakin besar kemungkinan konsumen mempertimbangkan merek tersebut saat memilih produk atau layanan. Gambar 9 Piramida Brand Awareness Sumber: Durianto (2001) Perbedaan tingkat kesadaran merek dapat digunakan untuk menunjukkan jangkauan kontinum, seperti yang ditunjukkan oleh piramida di bawah ini: 1. Unware of Brand, Tingkatan brand awareness yang paling rendah (tidak menyadari merek). 2. Brand Recognition (pengenalan merek) atau disebut juga sebagai tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan. 3. Brand Recall (pengingatan kembali merek) atau tingkatan pengingatan kembali merek tanpa bantuan karena konsumen tidak perlu dibantu untuk mengingat merek. 4. Top Of Mind, adalah brand awareness tertinggi dari berbagai merek yang ada dalam pikiran konsumen. Merek ini yang disebut pertama kali pada saat pengenalan merek tanpa bantuan (kesadaran puncak pikiran). 20 2.3 Kerangka Pemikiran Gambar 10 Kerangka Pemikiran Sumber: Hasil olah data peneliti Untuk meningkatkan kesadaran merek UMKM Dapoer Tara, beberapa tahapan penelitian dilakukan, seperti yang ditunjukkan oleh kerangka pemikiran pada gambar 10. Pertama, desainer mewawancarai pemilik Dapoer Tara dan mengumpulkan data. Tidak adanya identitas visual berupa logo yang dimiliki adalah masalah yang dihadapi, menurut hasil wawancara. Membuat logo dan desain kemasan dapat meningkatkan kesadaran merek pada komunikan, yaitu pelanggan, sehingga peneliti membuat identitas visual berupa logo dan desain kemasan Catering Dapoer Tara. Mereka mengemas pesan ke dalam media komunikasi visual seperti poster, stiker, x-banner, tote bag, kartu nama, kaos, apron, gantungan kunci, dan kantong plastik. Pada tahap terakhir, solusi atau hasil untuk perancangan identitas visual yang akan dirancang dan dibuat akan didapat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Metode penelitian pada dasarnya adalah metode ilmiah untuk mengumpulkan data untuk tujuan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2020). Metode penelitian adalah cara berpikir yang mengubah rumusan masalah serta tujuan rancangan untuk menghasilkan produk. Studi ini menggunakan metode umum Desain Komunikasi Visual 2 (Safanayong, 2006a). Gambar 11 Metode Perancangan DKV Umum 2 Sumber: Safanayong (2006) 26 27 3.2 Riset Riset adalah proses penyelidikan yang hati-hati dan sistematis untuk mencari fakta dan prinsip suatu penyelidikan yang cermat untuk membuat keputusan yang tepat (Kriyantono, 2006) Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi secara sistematis dengan tujuan meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena yang menarik perhatian kita saat ini. Tabel 2 Data Primer dan Data Sekunder No Data Teknik Waktu 1. Primer Wawancara Desember dengan Ibu 2024 Rizka selaku Materi - Apa visi dan misi dari Catering Dapoer Tara? - Apa nilai utama yang pemilik ingin Catering Dapoer Catering Tara sampaikan kepada Dapoer Tara pelanggan? - Siapa target pasar Catering Dapoer Tara? - Apa keunikan atau kelebihan yang membedakan Catering Dapoer Tara dari pesaing? - Warna atau elemen desain apa yang ingin di sertakan dalam logo? - Apakah ada simbol khusus yang relevan dengan identitas Catering Dapoer Tara? - Apakah ada contoh logo dari bisnis lain yang 28 No Data Teknik Waktu Materi Catering Dapoer Tara sukai atau tidak sukai? Mengapa? 2. Sekunder Oservasi dan Januari 2024 Mengumpulkan data Studi berupa penelitian serta Literatur artikel terkait. 3.3 Analisis Analisis adalah proses mencari dan menyusun data yang dikumpulkan dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi secara sistematis (Sugiyono, 2020). Analisis didasarkan pada reaksi penonton atau khalayak sasaran terhadap bentuk dan verbal. Seringkali, ini dibuat oleh desainer sendiri (Safanayong, 2006a). Metode yang di gunakan dalam analisis UMKM Catering Dapoer Tara ini menggunakan analisis SWOT dan STP. Analisis SWOT terdiri dari kata Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang di miliki, serta peluang dan ancaman dari sumber eksternal yang di hadapi. Analisis STP terdiri dari Segmenting, Targeting, Positioning. Digunakan untuk memastikan perancangan logo dan media promosu sesuai dengan kebutuhan target pasar. Semua brand perlu adanya analisis STP, menurut Kotler dan Keller (2016) “All marketing strategy is built on segmentation, targeting, and positioning (STP)”. Matrik Kekuatan, Kelemahan, dan Peluang (SWOT) adalah alat yang digunakan untuk mengatur faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat menjelaskan dengan jelas bagaimana perusahaan dapat mengimbangi peluang 29 dan ancaman eksternal dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan empat set kemung-kinan strategis yang berbeda (Rangkuti, 2021). Berikut ini adalah penjabaran Analisis SWOT berdasarkan faktor internal dan eksternal. Tabel 3 Analisis SWOT IFAS EFAS Strengths (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunities (Peluang) SO WO Threats (Ancaman) ST WT Berikut ini adalah hasil analisis STP berdasarkan data dari Catering Dapoer Tara. Tabel 4 Analisis STP Demografis Segmenting Geografis Psikografis Behavioral Targeting Positioning Target Utama Target Sekunder USP (Unique Selling Proposition) 3.4 Sintesis Sintesis dalam istilah ilmiah merujuk pada proses sistematis penggabungan berbagai jenis informasi, seperti data, konsep, teori, atau temuan penelitian, untuk menghasilkan pemahaman yang lebih luas dan terintegrasi. Dapoer Tara memiliki kekuatan dalam hal harga yang terjangkau, kualitas makanan yang enak dan halal, serta layanan yang cepat dan ramah. Usaha ini juga fleksibel dalam menyesuaikan layanan dengan kebutuhan pelanggan dan menyasar segmen yang luas. Peluang besar datang dari 30 meningkatnya kebutuhan akan layanan catering untuk acara sekolah, kantor, dan event, serta tren masyarakat yang semakin terbiasa memesan makanan secara online melalui media sosial dan platform digital. Namun demikian, Dapoer Tara masih memiliki kelemahan signifikan dalam aspek visual branding. Ketiadaan logo profesional, identitas visual yang belum konsisten, serta promosi digital yang belum optimal menjadi kendala dalam membangun daya saing yang kuat terutama saat dihadapkan pada kompetitor seperti Gloxinia yang telah memiliki branding visual lebih unggul. 3.5 Positioning Statement Positioning statement merupakan pernyataan strategis yang merangkum citra dan keunikan sebuah merek di benak target audiens. Dalam konteks Desain Komunikasi Visual menurut Safanayong, positioning digunakan untuk menentukan bagaimana suatu produk atau jasa dikomunikasikan dan diterima oleh khalayak sasaran, terutama dalam bentuk visual yang efektif dan komunikatif. Positioning berperan penting sebagai dasar dalam perancangan elemen visual agar selaras dengan nilai, karakter, serta tujuan merek. Berdasarkan hasil sintesis yang telah dijabarkan, langkah selanjutnya adalah menentukan Positioning Statement dari logo dan media promosi yang akan di rancangan. penting dalam pengembangan identitas visual seperti logo dan media promosi, yang akan dikomunikasikan secara visual melalui pendekatan desain yang sederhana, profesional, ramah, dan mudah diingat, sesuai dengan karakter dan target pasar yang telah ditentukan. 3.6 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi merupakan alat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan tidak hanya diterima oleh audiens, tetapi juga dapat mempengaruhi cara pandang dan tindakan mereka. Dengan adanya strategi yang tepat, komunikasi menjadi lebih terarah, relevan, dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, beberapa aspek seperti tahapan, model, pendekatan, dan tujuan akan dijelaskan untuk menentukan strategi komunikasi yang tepat. Berdasarkan teori strategi komunikasi yang dijelaskan oleh Safanayong (2006), dapat disimpulkan bahwa komunikasi visual tidak 31 hanya melibatkan interpretasi pesan dari komunikator kepada komunikan, tetapi juga berfungsi sebagai alat yang strategis dalam membangun hubungan dengan konsumen, lebih dari sekadar elemen estetika. 1. Tahapan Komunikasi Tabel 5 Tahapan Komunikas (Model DAGMAR) Tahap Komunikasi Ketidaksadaran (Unawareness) Kesadaran (Awareness) Pemahamaman (Comprehension) Peranan untuk komunikasi Untuk membentuk kesadaran mengenal keberdaan. Untuk meningkatkan tingkat kesadaran. Untuk memberitahu atau mendidik kelompok sasaran. Untuk membina persepsi tertentu Keyakinan (Conviction) atau memperbaiki persepsi yang keliru. Untuk membangkitkan respon Tindakan (Action) mengambil keputusan untuk mencoba atau mendorong kesadaran. Menurut Safanayong (2006a), dalam komunikasi memiliki 5 tahapan yang di paparkan pada tabel 5. Dalam penelitian ini menggunakan tahap Kesadaran (Awareness). Melalui perancangan logo dan desain kemasan UMKM Catering dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek. 32 2. Model Komunikasi Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu model hierarki respons yang paling populer digunakan dalam pemasaran untuk mengarahkan kegiatan pemasaran. Model ini menunjukkan bahwa alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat, mendorong keinginan, dan memicu tindakan (Rahmawati, 2022). Menurut Widyastuti (2017), AIDA adalah salah satu teori dasar yang banyak digunakan dalam industri marketing sebagai tahapan penting dalam proses penjualan produk atau jasa. Model AIDA di jelaskan dalam 4 tahap sebagai berikut: a. Tahap Attention (Perhatian) Tahap di mana perusahaan harus dapat membuat konsumen sadar akan keberadaan barang dan jasa perusahaan. Ini adalah tahap awal dari proses di mana seseorang mulai memilih, mengetahui, dan memahami informasi yang mereka terima, sehingga seseorang menjadi sadar dan sadar akan keberadaan barang dan jasa tertentu. b. Tahap interest (Minat) Tahap di mana seseorang mulai tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu produk, termasuk keunggulannya dan keuntungan apa yang dapat diperoleh dari produk tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada tahap ini, seseorang tidak lagi pasif dalam kesadarannya, tetapi mulai aktif mempertimbangkan kebaikan produk tersebut bagi dirinya sendiri. Setelah mendapatkan perhatian pelanggan, perlu ada follow-up yang baik. c. Tahap Desire (Keinginan) Tahap di mana seseorang sudah mulai untuk membuat keputusan tentang pendapatnya tentang suatu produk yang disukainya. Ini mulai menjadi sesuai dengan kebutuhannya, keharusannya, dan keyakinannya untuk menggunakan produk ini daripada produk lainnya. 33 d. Tahap Action (Tindakan) Pada tahap ini, seseorang mulai mencari dan membeli barang tersebut. Di sini menunjukkan tindakan pelanggan yang cepat, atau tindakan yang dicari, adalah membeli produk. 3. Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dalam perancangan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan memengaruhi konsumen agar tertarik dan memutuskan untuk menggunakan layanan Catering Dapoer Tara. Dengan menghadirkan logo dan media promosi yang sederhana namun menarik, diharapkan dapat membantu Catering Dapoer Tara meningkatkan citra merek serta daya tarik produk dan layanannya. 4. Pendekatan Pesan a. Pendekatan Rasional Berpikir secara rasional atau logis memiliki peranan yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia. Pendekatan rasional ini sering digunakan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen, yaitu dengan cara mengubah dan mengarahkan pola pikir mereka terhadap suatu konsep yang lebih modern. Oleh karena itu, melalui perancangan logo dan desain kemasan untuk layanan Catering Dapoer Tara, diharapkan dapat menghadirkan sesuatu yang baru seperti informasi yang relevan, daya tarik bagi konsumen, serta membangun kepercayaan terhadap kualitas produk dan layanan dari Catering Dapoer Tara. b. Pendekatan Emosional Emosi merupakan perpaduan antara tindakan, ekspresi, dan respons makna yang dipengaruhi oleh lingkungan. Emosi melibatkan kumpulan perasaan dan kepekaan terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh respons tubuh dan perilaku manusia. Oleh karena itu, pendekatan emosional ini digunakan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan langsung yang diterapkan oleh layanan Catering Dapoer Tara dilakukan melalui rangsangan terhadap dua panca indera, yaitu indera penglihatan dan 34 indera perasa, dengan menghadirkan logo dan desain kemasan yang hangat, menggugah selera, serta mencerminkan kesan yang modern dan ramah. 3.7 Value Add Value add dapat diartikan sebagai pendekatan desain yang memberikan nilai tambah di luar fungsi praktis dan estetis. Dalam perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara, tampilan logo dan media promosi diarahkan kepada konsumen yang ingin memesan atau menggunakan layanan dari Catering Dapoer Tara. Konsep perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara menonjolkan unsur tagline " Solusi Cepat, Hemat, dan Anti Ribet, Pilihan Hemat untuk Momen Berharga, Solusi Cepat Harga bersahabat " untuk meningkatkan kesadaran merek sekaligus memberikan nilai tambah dibandingkan kompetitor. Logo yang dirancang dengan gaya sederhana namun menarik, dipadukan dengan kombinasi warna hangat dan menggugah selera, bertujuan menciptakan daya tarik yang kuat bagi konsumen. Media promosi memberikan identitas visual yang konsisten dan informasi yang sebelumnya belum optimal, sehingga bukan pelanggan lama saja yang mengetahui akan tetapi pelanggan baru juga dapat mengetahui tentang Catering Dapoer Tara. 3.8 Pemilihan Media Perencanaan ini bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, memilih media yang efektif, dan merencanakan strategi media. Strategi media yang dimaksud mencakup pemilihan media utama dan media pendukung untuk meningkatkan kesdaran merek UMKM Catering Dapoer Tara, agar dapat menghasilkan media yang menarik, praktis, efisien, ekonomis, dan tepat sasaran. Berikut adalah media-media yang akan digunakan, 1. Media Utama a. Logo Tujuan dari pembuatan logo dalam perancangan ini adalah memberikan identitas yang memudahkan produk dikenali oleh konsumen. Selain itu, logo ini juga membantu produk dalam bersaing 35 dengan kompetitor. Dalam proses pembentukan logo, terdapat empat elemen visual yang digunakan, yaitu bentuk, warna, ilustrasi, dan tipografi, yang jika digabungkan, akan membentuk sistem yang memperkuat logo tersebut. b. Media Promosi Media promosi Catering Dapoer Tara dirancang sesuai dengan tujuannya, yaitu sebagai media untuk menarik perhatian konsumen baru dan meningkatkan kesadaran merek. Media promosi di antaranya adalah desain kotak makanan, e-catalog, plastic bag, x-banner, neon box. 2. Media Pendukung Media pendukung adalah media yang melengkapi dan mendukung media utama, dengan tujuan agar media utama dapat berfungsi secara optimal. Media pendukung yang akan di gunakan yaitu apron, stiker, t-shirt, totebag, kartu nama, gantungan kunci, bumper logo 3.9 Visualisasi Visualisasi adalah proses mengungkapkan ide dan gagasan melalui gambar. Pada perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara, visualisasi ini mencerminkan identitas yang sederhana, elegan, dan profesional. Desainnya mengusung tema modern yang ramah dan mudah diingat, menggunakan palet warna segar untuk merepresentasikan kualitas bahan baku. Berikut adalah referensi dan detail untuk merancang logo dan kemasan untuk Dapoer Tara Catering. 1. Referensi Logo a. Konsep Logo Gambar 12 Adidas Logo (Abstrak dan Simbolik) Sumber: adidas.com 36 Logo dirancang dengan minimalis yang menonjolkan elemen kesederhanaan dan elegan dari referensi yang menggunakan jenis logo abstrack dan symbolic. Bentuk utama logo dapat terinspirasi dari elemen dapur, seperti alat masak atau makanan, yang divisualisasikan dengan gaya moderen dan bersih. Unsur dinamis menggunakan warna yang hangat dapat menarik perhatian dan meningkatkan nafsu makan. b. Tipografi Gambar 13 Referensi Tipografi (Sans Serif) Mad Franks Sumber: Pinterest.com Tipografi yang dipilih menggabungkan huruf sans-serif modern yang mudah dibaca dengan detail halus untuk memberikan kesan profesional dan ramah. Gaya tipografi ini akan memperkuat citra merek sebagai penyedia makanan berkualitas tinggi dengan pendekatan yang hangat dan bersahabat. Gambar 14 Jenis tipografi sans serif geometric Sumber: Typography Fundamentals 37 Menggunakan jenis font sans serif geometris Klasifikasi membentuk konteks dan memberikan istilah deskriptif, yang membantu identifikasi dan seleksi umum. Pada gambar 14 di ambil dari buku “Design Element: Typography fundamentals” oleh Kristin Cullen (2012). c. Warna Gambar 15 Referensi Colour Pallet Sumber: Pinterest.com Warna-warna segar seperti hijau daun, kuning cerah, dan oranye hangat digunakan untuk merepresentasikan kualitas bahan baku yang alami dan segar. Palet warna ini juga memberikan kesan ceria namun tetap profesional, sesuai dengan positioning merek yang modern dan ramah. 2. Media Promosi a. Desain Kemasan Gambar 16 Referensi Desain Kemasan Sumber: Pinterest.com 38 Desain kemasan dirancang dengan pola yang sederhana dan bersih, memadukan elemen grafis yang mencerminkan kualitas dan kepraktisan. Ilustrasi atau ikon kecil seperti piring, alat masak, atau bahan makanan segar dapat digunakan untuk memperkuat identitas merek. Box kotak kemasan ini menggunkan model tutup sambung, memiliki ukuran panjang 20 x lebar 20 x tinggi 7,5 cm berbahan dasar ivory food paper atau duplex paper. b. Plastic bag Gambar 17 Referensi Plastic bag Sumber: Pinterest.com Kantong kresek HDPE (High-Density Polyethylene) adalah jenis kantong plastik yang sangat umum digunakan sebagai kemasan karena sifatnya yang murah, praktis, ringan, serta tahan air, menjadikannya pilihan ideal untuk membawa berbagai jenis barang belanjaan. Terbuat dari Polietilena Kepadatan Tinggi, kantong ini memiliki karakteristik kaku, buram, dan cukup kuat menahan beban standar, meskipun tipis. Tersedia dalam berbagai warna dan bentuk berpegangan, memakai ukuran 40 x 55 x 02 kemudahan produksi massalnya menjadikan kresek HDPE pilihan yang sangat ekonomis dan fungsional dalam kegiatan sehari-hari. 39 c. Neon Box Gambar 18 Referensi Neon Box Sumber: Pinterest.com Neon box adalah media promosi berbentuk kotak bercahaya dari dalam yang berfungsi menampilkan nama atau logo usaha agar terlihat jelas, terutama di malam hari. Terdiri dari rangka, visual depan umumnya akrilik atau backlite, dan sistem pencahayaan (kini dominan LED), neon box mampu menarik perhatian karena visibilitasnya yang tinggi dan kesan profesional yang diberikannya, berdiameter 30 cm menjadikannya pilihan populer sebagai papan nama toko atau penanda bisnis. d. X-banner Gambar 19 Referensi X banner Sumber: Pinterest.com X-Banner adalah media promosi cetak portabel yang populer, dinamakan demikian karena tiang penyangganya yang membentuk huruf 'X' di bagian belakang untuk menopang banner visual. Terdiri dari kerangka ringan fiberglass/aluminium dan media cetak (albatros, luster, 40 atau flexi) yang dipasangi mata ayam di sudutnya, X-Banner sangat disukai karena kemudahan pemasangan dan pembongkarannya, bobotnya yang ringan, serta biaya yang ekonomis, menjadikannya pilihan ideal untuk promosi di pameran, toko, atau acara lainnya, dengan ukuran 160 x 60 cm. e. E-catalog Gambar 20 Referensi E-catalog Whatsapp Business Sumber: Pinterest.com E-catalog (Katalog Elektronik) adalah versi digital dari katalog produk atau jasa tradisional yang biasanya dicetak di atas kertas. Ecatalog dirancang untuk diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Fungsi utamanya sama dengan katalog fisik, yaitu untuk menampilkan dan mempromosikan berbagai produk atau layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, menggunakan E-catalog platform Whatsapp Business. 3.10 Produksi Produksi adalah usaha untuk meningkatkan nilai suatu produk. Proses produksi produk mencakup serangkaian tahapan yang dikenal sebagai tahapan produksi, termasuk pembuatan logo dan media promosi. Tahap pertama adalah membuat sketsa awal untuk logo yang akan dirancang menggunakan software Procreat. Tahap berikutnya adalah digitalisasi sketsa, yang dilakukan menggunakan software Adobe Illustrator CC 2020. Setelah itu, proses dilanjutkan ke tahap penyelesaian yaitu cetak (finishing) 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Riset Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder sebagai dasar dalam perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek. Data primer diperoleh melalui berbagai metode seperti penyebaran kuesioner, wawancara, dan sebagainya. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan melalui observasi terhadap penelitianpenelitian sebelumnya serta analisis kompetitor dengan produk sejenis 4.1.1 Wawancara Data-data yang digunakan dalam perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek adalah wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara. Tabel 6 menampilkan hasil dari wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara. Gambar 21 Wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumentasi Peneliti 42 Tabel 6 Hasil wawancara dengan narasumber No 1. Pertanyaan Jawaban - Apa visi dan misi dari - Visi: Menjadi penyedia catering Catering Dapoer Tara? terpercaya yang menyajikan hidangan lezat, sehat, dan berkualitas. - Misi: Memberikan pelayanan yang ramah, tepat waktu, dan profesional kepada setiap pelanggan. Menjaga konsistensi rasa dan kualitas dalam setiap pesanan catering. Menyesuaikan layanan catering sesuai kebutuhan acara dan preferensi pelanggan. Berinovasi dalam penyajian dan pengemasan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. 2. - Apa nilai utama yang - Menawarkan harga yang sebanding ingin Catering Dapoer dengan kualitas layanan, Tara sampaikan kepada memungkinkan pelanggan memilih pelanggan? menu sesuai budget yang tersedia serta kualitas hidangan yang enak dan halal. 3. - Siapa target pasar Catering Dapoer Tara? - Mulai dari individu dan kelurga, sekolah, lembaga pemerintah. 43 No Pertanyaan 4. - Apa keunikan atau - Menawarkan berbagai pilihan menu kelebihan yang paket yang sesuai dengan budget membedakan Catering pelanggan dan memberikan layanan Dapoer Tara dari yang bisa disesuikan dengan pesaing? kebutuhan khusus pelanggan. 5. - Warna atau elemen Jawaban - Ingin menggambungkan elemen desain apa yang ingin di yang menggambarkan kualitas warna sertakan dalam logo? yang ramah dan mengunggah selera contoh, merah, hijau atau oranye. 6. - Apakah ada simbol khusus yang relevan - Menggunakan simbol sendok dan garpu atau semacamnya. dengan identitas Catering Dapoer Tara? 7. - Apakah ada contoh logo - Warung sate, kenapa disukai? karena dari bisnis lain yang identitas yang mudah dikenali dan Catering Dapoer Tara simbol tusuk sate yang sederhana, sukai atau tidak sukai? sehingga pelanggan bisa langsung Mengapa? memahami apa yang ditawarkan hanya dengan melihattt logo. Wawancara dengan pemilik Catering Dapoer Tara yang dilakukan pada Desember 2024 bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dan akurat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh usaha tersebut. Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui observasi dan studi literatur, yang digunakan untuk merancang logo dan menentukan tema dalam membentuk identitas visual. Identitas visual ini akan menjadi dasar dalam 44 penyusunan Graphic Standard Manual (GSM) serta berbagai media promosi guna meningkatkan kesadaran merek 4.1.2 Kuisoner Kuesioner yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sudut pandang mengenai logo Catering Dapoer Tara. Kuesioner yang dilakukan oleh peneliti telah mendapat 20 responden. 1. Apakah Anda pernah menggunakan layanan catering sebelumnya? Gambar 22 Tentang layanan Catering Sumber: Dokumen peneliti Gambar diagram lingkaran menunjukkan hasil survei terhadap 20 responden terkait pengalaman mereka menggunakan layanan katering. Mayoritas responden, yaitu 70%, menyatakan pernah menggunakan layanan katering sebelumnya, sementara 30% sisanya menyatakan belum pernah. 2. Apakah logo penting sebagai identitas dari sebuah usaha catering? Gambar 23 pentingnya logo sebagai identitas Sumber: dokumen pemneliti 45 Diagram lingkaran ini menyajikan hasil survei dari 20 responden menunjukkan bahwa 70% responden menganggap logo "Sangat penting", sementara 30% sisanya menganggapnya "Penting". Data ini secara jelas menunjukkan konsensus kuat di antara responden bahwa logo memiliki peran yang sangat penting sebagai identitas usaha catering. 3. Apakah media promosi diperlukan sebagai identitas dari sebuah usaha catering? Gambar 24 Perlunya media promosi dalam catering Sumber: dokumen peneliti Gambar diagram lingkaran ini menyajikan survei dari 20 responden Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas responden, yaitu 70%, menganggap media promosi "Sangat perlu", dan 25% menganggapnya "Perlu". Hanya sejumlah kecil (5%) responden yang berpendapat "Tidak perlu". Data ini secara kolektif menegaskan persepsi yang sangat kuat di kalangan responden mengenai pentingnya media promosi bagi keberlangsungan dan perkembangan usaha katering. 46 4. Apakah menurut Anda usaha catering tanpa logo sulit untuk dikenali? Gambar 25 Apakah usaha tanpa logo sulit dikenali Sumber: Dokumen peneliti Diagram ini menampilkan hasil survei 20 responden mengenai kesulitan pengenalan usaha katering tanpa logo. Mayoritas, yaitu 90% (40% "Sangat sulit" dan 50% "Sulit"), berpendapat bahwa usaha katering akan sulit dikenali tanpa logo. Hanya 10% yang merasa tidak sulit. 5. Seberapa penting logo dan media promosi pada usaha Catering Dapoer Tara? Gambar 26 Pentingnya logo dan media promosi pada Caterig Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti Diagram ini menyajikan hasil survei 20 responden mengenai pentingnya logo dan media promosi bagi Catering Dapoer Tara. Seluruh responden menilai hal tersebut penting, dengan 75% menganggapnya "Sangat penting" dan 25% menganggap "Penting", menegaskan persepsi pentingnya identitas visual dan promosi untuk usaha ini. 47 6. Dari logo terpilih dibawah ini, logo manakah yang lebih menarik dan merepresentasikan dari Catering Dapoer Tara? Gambar 27 Logo yang lebih merepresentasikan Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti Diagram ini menunjukkan preferensi 20 responden terhadap tiga pilihan logo untuk Catering Dapoer Tara. Mayoritas responden, yaitu 60%, memilih Logo 2 sebagai yang paling menarik dan representatif. Sementara itu, Logo 1 dipilih oleh 25% responden dan Logo 3 oleh 15%. 7. Manakah yang cocok menjadi Tageline dari logo Catering Dapoer Tara? Gambar 28 Tage line yang lebih cocok dari logo Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti 48 Diagram ini menunjukkan preferensi 20 responden terhadap tiga pilihan tagline untuk Catering Dapoer Tara. Mayoritas responden, yaitu 65%, memilih "Solusi Cepat, Harga bersahabat". Pilihan "Solusi Cepat, Hemat, dan Anti Ribet" mendapatkan 20%, sementara "Pilihan Hemat untuk Momen Berharga" dipilih oleh 15% responden. Kesimpulan dari data kuesioner menunjukkan bahwa responden memahami industri katering dan setuju bahwa logo dan media promosi sangat penting untuk identitas dan pengenalan usaha. Secara khusus untuk Catering Dapoer Tara, responden menegaskan urgensi elemen ini dan memilih preferensi logo (Logo 2) serta tagline ("Solusi Cepat, Harga bersahabat"), yang secara signifikan mendukung perlunya pengembangan identitas visual dan media promosi. 4.1.3 Observasi Gambar 29 Foto produk Catering Dapoer Tara tanpa idebtitas visual Sumber: Dokumentasi peneliti Gambar 29 menampilkan produk Catering Dapoer Tara tanpa identitas visual. Berdasarkan observasi dan studi literatur peneliti terhadap penelitian terdahulu serta referensi desain identitas visual, informasi tersebut dapat dijadikan pedoman dan data sekunder dalam penelitian ini. Dari hasil observasi terhadap Catering Dapoer Tara, 49 peneliti dapat mengidentifikasi konsep, tema, dan informasi penting yang akan diimplementasikan pada perancangan identitas visual, beserta penetapan media pendukung yang strategis untuk meningkatkan kesdaran merek. 4.2 Analisis Analisis adalah proses mencari dan menyusun data yang dikumpulkan dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi secara sistematis (Sugiyono, 2020). Analisis didasarkan pada reaksi penonton atau khalayak sasaran terhadap bentuk dan verbal. Seringkali, ini dibuat oleh desainer sendiri (Safanayong, 2006a). Metode yang di gunakan dalam analisis UMKM Catering Dapoer Tara ini adalah analisis SWOT dan STP. Analisis SWOT terdiri dari kata Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang di miliki, serta peluang dan ancaman dari sumber eksternal yang di hadapi. Analisis STP terdiri dari Segmenting, Targeting, Positioning. Digunakan untuk memastikan perancangan logo dan desain kemasan sesuai dengan kebutuhan target pasar. Semua brand perlu adanya analisis STP, menurut Kotler dan Keller (2016) “All marketing strategy is built on segmentation, targeting, and positioning (STP)”. Berikut ini adalah penjabaran hasil Analisis SWOT berdasarkan faktor internal dan eksternal. 50 Tabel 7 Hasil Analisis SWOT EFAS Strengths (Kekuatan) (External Factors Analysis Summary) - Harga terjangkau Weakness (Kelemahan) - Belum memiliki logo dengan kualitas enak & halal. profesional. - Identitas visual belum - Menyediakan berbagai pilihan konsisten. - Media promosi menu paket digital masih belum - Pelayanan cepat dan ramah. maksimal. - Branding belum - Bisa menyesuaikan sekuat kompetitor layanan sesuai seperti Gloxinia kebutuhan pelanggan. catering. - Menargetkan segmen - Belum banyak IFAS (Internal Factors Analysis Summary) luas: individu, menjangkau promosi keluarga, sekolah, media cetak dan hingga instansi. online secara strategis. Opportunities (Peluang) SO - - Meningkatnya kebutuhan catering untuk event, sekolah, kantor. - - Masyarakat mulai terbiasa memesan makanan online. - Media sosial sebagai sarana promosi murah & luas. WO Tawarkan menu Bangun logo dan paket hemat dan identitas visual agar enak untuk acara promosi digital kantor/sekolah. lebih menarik. Gunakan pelayanan - Tingkatkan promosi cepat & ramah dengan media untuk membangun online (testimoni, loyalitas melalui brosur digital). media sosial. - - Maksimalkan jangkauan segmen 51 - Potensi kerja sama luas lewat dengan instansi WhatsApp Business. lokal atau event. Threats (Ancaman) ST - Persaingan dengan - WT Gunakan - Perbaiki branding kompetitor yang keunggulan harga agar tidak kalah sudah memiliki dan pelayanan saing dengan visual branding untuk menghadapi kompetitor seperti kuat. persaingan dari Gloxinia. - Tren makanan sehat/vegan yang kompetitor besar. Buat variasi menu Tawarkan layanan sehat untuk bisa menggeser fleksibel untuk merespons tren dan minat jika tidak menghadapi menjaga eksistensi. menyesuaikan. perubahan tren - Ketergantungan - - makanan. bahan pokok yang bisa naik sewaktuwaktu. - Perubahan selera konsumen yang cepat. Berikut ini adalah hasil analisis STP berdasarkan data dari Catering Dapoer Tara. 52 Tabel 8 Hasil Analisis STP Demografis Geografis Segmenting Psikografis - Individu, keluarga, pelajar, pegawai, instansi - Wilayah kota Mojokerto dan sekitarnya. - Pelanggan yang mencari makanan halal, murah, praktis - Pelanggan yang sering Behavioral mengadakan event, rapat, syukuran, arisan, dll. - Konsumen lokal yang memerlukan Target Utama catering praktis, enak, dan terjangkau untuk acara kecil hingga menengah. - Keluarga dan individu yang membutuhkan makanan praktis dan hemat. Targeting - Sekolah dan kantor/instansi yang Target Sekunder rutin memesan catering untuk acara atau kebutuhan internal. - Komunitas dan penyelenggara acara lokal (pengajian, arisan, hajatan) yang mencari layanan katering fleksibel sesuai budget. - Layanan catering rumahan yang Positioning USP (Unique menyajikan hidangan enak, halal, Selling dan terjangkau, dengan pelayanan Proposition) cepat serta pilihan menu fleksibel untuk berbagai kebutuhan acara. 53 4.3 Sintesis Pada tahap sintesis, acuan akan dikumpulkan untuk perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek. Hasil analisis yang diperoleh pada tahap berikutnya akan memberikan ide pokok visual perancangan. Menciptakan identitas visual (logo dan media promosi) yang mencerminkan karakter Dapoer Tara sebagai catering rumahan yang terpercaya, terjangkau, ramah, dan fleksibel untuk meningkatkan kesadaran merek di kalangan target pasarnya (individu, keluarga, sekolah, instansi). Berikut hasil sintesis yang akan ditinjau untuk menciptakan karya visual. 1. Karakter brand ramah, terjangkau, enak. 2. Fleksibilitas layanan dan menu. 3. Gaya desain sederhana, bersih, dan mudah diingat. 4. Warna hijau, dan kuning digunakan karena menggugah selera dan menunjukkan semangat, kesegaran, serta keramahan. 5. Kesesuaian dengan media promosi. 4.4 Positioning Statement Berdasarkan hasil sintesis yang telah dijabarkan, langkah selanjutnya adalah menentukan Positioning Statement dari logo dan media promosi yang akan di rancangan. Positioning Statement untuk Catering Dapoer Tara dapat dirumuskan sebagai berikut: “Dapoer Tara adalah layanan catering rumahan yang menawarkan makanan enak, halal, dan terjangkau dengan pelayanan cepat dan ramah. Ditujukan untuk keluarga, sekolah, dan instansi, Dapoer Tara menghadirkan beragam menu yang bisa disesuaikan kebutuhan, serta mudah dipesan melalui dan platform digital Whatsapp Business.”Dengan positioning statement ini, Dapoer Tara Catering dapat meningkatkan kesadaran merek sebagai pilihan utama bagi mereka yang menginginkan solusi makanan praktis dan berkualitas, namun tetap memperhatikan nilai ekonomis. Karakteristik dari identitas visual yang perlu diterapkan dalam logo dan media promosi mencakup kesederhanaan, elegan, dan profesionalisme, dengan desain yang modern namun tetap ramah dan mudah diingat. Penggunaan warna-warna segar yang menggambarkan kualitas bahan baku dan tipografi yang akan 54 menciptakan kesan yang konsisten dengan positioning merek sebagai catering berkualitas, fleksibel, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. 4.5 Strategi Komunikasi Dalam membangun strategi komunikasi, proses dimulai dari tahap Unawareness atau ketidaksadaran, yaitu kondisi di mana target audiens belum mengetahui keberadaan suatu produk atau merek. Pada tahap ini, strategi komunikasi difokuskan untuk mengenalkan Catering Dapoer Tara kepada masyarakat agar keberadaannya mulai dikenal. Setelah itu, masuk ke tahap Awareness (Kesadaran), di mana komunikasi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan mengingatkan kembali audiens tentang merek tersebut melalui media visual, dengan membuat logo dan media promosi. Selanjutnya, pada tahap Comprehension (Pemahaman), audiens mulai diberikan informasi yang lebih detail agar memahami keunggulan, nilai, dan identitas merek secara utuh. Strategi komunikasi pada tahap ini bersifat edukatif dan informatif. Kemudian, tahap Conviction (Keyakinan) bertujuan membentuk keyakinan audiens terhadap kualitas dan kredibilitas produk. Pada titik ini, persepsi positif dibangun dan diperkuat agar calon konsumen merasa yakin dan percaya terhadap merek tersebut. Kemudian tahap Action (Tindakan) adalah tahap membangkitkan respon mengambil keputusan untuk mencoba atau mendorong kesadaran. Keseluruhan tahapan ini saling berkaitan dan menjadi landasan penting dalam membangun kesadaran serta citra merek yang kuat di benak konsumen. 4.6 Value Add Value add merupakan pendekatan desain yang bertujuan memberikan nilai tambah di luar fungsi praktis dan estetis dari sebuah karya visual. Dalam perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara, pendekatan ini diterapkan untuk menciptakan identitas visual yang tidak hanya menarik secara tampilan, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dan memperkuat citra merek. Konsep desain difokuskan pada kebutuhan konsumen yang mencari layanan catering dengan proses pemesanan yang mudah, cepat, dan harga yang 55 terjangkau. Oleh karena itu, tagline "Solusi Cepat, Harga Bersahabat" dipilih sebagai representasi dari nilai yang ingin disampaikan kepada konsumen. Tagline ini kemudian diterapkan secara konsisten dalam berbagai media promosi untuk memperkuat posisi merek di benak konsumen. Logo dirancang dengan gaya minimalis namun tetap komunikatif, menggunakan kombinasi warna hangat yang menggugah selera serta elemen visual yang mudah dikenali. 4.7 Pemilihan Media 4.7.1 Media utama Media utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Logo yang berupa buku Graphic Standart Manual (GSM) Logo. Buku ini berukuran 14,8 cm x 21 cm yang menggunakan softcover bahan artpaper 150 gram untuk isi dan 260 gram untuk bagian cover. Selain itu, peneliti juga membuat beberapa media promosi diantaranya adalah desain kotak makanan, E-catalog, plastic bag, X-banner, neon box. 4.7.2 Media Pendukung Media pendukung yang digunakan dalam penelitian ini, baik dalam bentuk merchandise fisik maupun digital meliputi apron, stiker, T-shirt, totebag, kartu nama, gantungan kunci, bumper logo. Media ini berperan penting dalam meningkatkan dan mendukung kesadaran merek di benak konsumen. 4.8 Visualisasi 4.8.1 Konsep Visualisasi merupakan tahapan pengungkapan ide dan gagasan melalui gambar visual. Visualisasi pada perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara ini menampilkan logo yang mencerminkan karakter terpercaya, terjangkau, ramah, dan fleksibel dengan gaya minimalis, sederhana, bersih, dan mudah diingat,namun tetap mempertahankan kesan modern. Referensi dan detail karya yang menjadi acuan dalam perancangan logo dan media promosi Catering 56 Dapoer Tara. Logo yang dirancang merupakan jenis logo Abstrack dan Symbolic yang merupakan bentuk dan elemen visual abstrak untuk mewakili identitas atau nilai-nilai suatu merek dan potensi tagline. Adapun tipografi dalam logo ini menggunakan font yang dipilih untuk merefleksikan kesan minimalis dan profesional. Pemilihan warna logo, yakni hijau dan kuning, terinspirasi dari representasi kesegaran dan kehangatan yang ingin disampaikan oleh Dapoer Tara. 4.8.2 Media Utama GSM logo dirancang melalui penggabungan empat elemen visual yaitu bentuk, warna, ilustrasi, dan tipografi. Kombinasi elemenelemen ini membentuk suatu sistem yang menarik, berfungsi untuk menguatkan logo dan tujuan utamanya. Selain itu peneliti juga membuat beberapa media promosi yang meliput desain kotak makanan, Ecatalog, plastic bag, X-banner, neon box. Gambar 30 3 Sketsa kasar logo Sumber: Dokumen peneliti Proses perancangan desain logo ini melibatkan penerapan beberapa elemen kunci, meliputi karakter, warna, tipografi, dan bentuk. Setelah penetapan tema untuk konsep desain, tahapan selanjutnya adalah penyusunan sketsa kasar yang berfungsi sebagai acuan dalam pengerjaan digital. Sebanyak tiga alternatif sketsa telah dikembangkan, dan satu sketsa terpilih. 57 Gambar 31 Hasil digital dari sketsa Sumber: Dokumen peneliti Desain logo pada Gambar 31 merupakan hasil digital dari sketsa kasar yang telah disetujui oleh pemilik Catering Dapoer Tara . Gambar 32 Colour Palatte logo Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti Gambar 32 merupakan kode warna yang digunakan dalam desain logo. Logo yang telah di buat memiliki filosofi berikut penjelasan filosofi logo Catering Dapoer Tara. 58 Gambar 33 Filosofi logo Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti Terinspirasi dari salah satu alat dapur yaitu sendok sayur atau yang biasa di sebut “irus” sendok sayur yang diilustrasikan sehingga berbentuk seperti “d” inisial dari Dapoer Tara, dari objek tersebut di sepiralkan membentuk seperti bunga yang melambangkan komitmen dan kesan ramah. Gambar 34 Font logo Catering Dapoer Tara Sumber: Dokumen peneliti 59 Lalu digabungkan dengan tipografi bertuliskan Dapoer Tara yang menggunakan jenis font sans serif yaitu cygre semibold dan dibawah bertuliskan Catering menggunakan font cygre regular. Sehingga ketika elemen visual digabungkan memberikan kesan minimalis dan mencerminkan karakter sederhana, bersih, dan mudah diingat, ditambah warna hijau yang mewakili kesegaran dan kuning memberikan kesan hangat dan menggugah selera. Gambar 35 Supergrafis dari logo Sumber: Dokumen peneliti Kemudian, terdapat turunan elemen visual dari logo yaitu supergrafis yang dapat diterapkan pada setiap media promosi dan media pendukung dari logo Catering Dapoer Tara. 60 1. Hasil Graphic Standart Manual Logo Gambar 36 Cover depan belakang Sumber: Dokumen peneliti Cover depan tedapat judul Graphic Standart Manual dan icon dari logo Catering Dapoer Tara serta terdapat supergrafis dan cover belakang hanya terdapat icon saja sehingga terlihat minimalis. Gambar 37 Hal. i dan ii Sumber: Dokumen peneliti Gambar 37 halaman i terdapat icon berlatar hijau dan halaman ii berisi kata pengantar. 61 Gambar 38 Hal. iii dan 1 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 38 halaman iii berisi daftar isi dan halaman 1 berisi penjelasan atau latar belakang tentang Catering Dapoer Tara. Gambar 39 Hal. 2 dan 3 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 39 halaman 2 berisi visi dan misi Catering Dapoer Tara dan halaman 3 berisi pembatas halaman berisi judul. Gambar 40 Hal. 4 dan 5 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 40 halaman 4 berisi penjelasan filosofi dari logo Catering Dapoer Tara dan halaman 5 berisi penjelasan grid system logo Catering Dapoer Tara. 62 Gambar 41 Hal. 6 dan 7 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 41 halaman 6 berisi penjelasan configuration system dan halaman 7 pembatas halaman dan berisi judul. Gambar 42 Hal. 8 dan 9 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 42 halaman 8 berisi penjelasan logo primer dan logo sekunder dan halaman 9 berisi penjelasan aturan ukuran logo. Gambar 43 Hal. 10 dan 11 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 43 halaman 10 berisi tentang aturan clear space dan halaman 11 berisi penjelasan larangan penempatan logo. 63 Gambar 44 Hal. 12 dan 13 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 44 halaman 12 berisi tentang aturan penjelasan larangan penempatan logo dan halaman 13 pembatas halaman dan berisi judul. Gambar 45 Hal. 14 dan 15 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 45 halaman 14 berisi penjelasan basic colour dan halaman 15 penjelasan tentang colour palette. Gambar 46 Hal. 16 dan 17 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 46 halaman 16 berisi colour option dan halaman 17 berisi aturan penggunaan background. 64 Gambar 47 Hal. 18 dan 19 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 47 halaman 18 berisi pembatas berisi judul dan halaman 19 jenis dan nama huruf yang digunakan pada logo. Gambar 48 Hal. 20 dan 21 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 48 halaman 20 pembatas berisi judul dan halaman 21 berisi tentang supergraphic dari logo. Gambar 49 Hal. 22 dan 23 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 49 halaman 22 berisi tentang Pattern dari logo dan halaman 23 berisi pembatas berisi judul. 65 Gambar 50 Hal. 24 dan 25 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 50 halaman 24 berisi mockup implementasi dari desain kotak makanan dan halaman 25 berisi mockup desain plastic bag. Gambar 51 Hal. 26 dan 27 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 51 halaman 26 berisi mockup dari neon box dan halaman 25 berisi mockup desain X-banner. Gambar 52 Hal. 27 dan 28 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 52 halaman 27 berisi mockup implementasi dari desain E-catalog Whatsapp Business dan halaman 28 berisi mockup desain apron. 66 Gambar 53 Hal. 29 dan 30 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 53 halaman 29 berisi mockup dari desain T-shirt dan halaman 30 berisi mockup desain totebag. Gambar 54 Hal. 31 dan 32 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 54 halaman 31 berisi mockup implementasi dari desain gantungan kunci dan halaman 32 berisi mockup desain sticker. Gambar 55 Hal. 34 dan 35 Sumber: Dokumen peneliti Gambar 55 halaman 34 berisi mockup dari kartu nama dan halaman 35 data diri desainer. 67 2. Hasil Dari Media Promosi a. Desain Kotak Makanan Gambar 56 Desain dan ukuran kotak makanan Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain kotak makanan Catering Dapoer Tara dengan ukuran kotak 20 x 7.5 cm menggunakan bahan kertas ivory terdapat logo, panduan sebelum makan, informasi pemesanan dan lokasi, barcode survey kepuasan pelanggan, serta terdapat elemen supergrafis. 68 b. Plastic Bag Gambar 57 Desain plastic bag Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain plastic bag berukuran 40 x 55 x 02 cm berbahan dasar HDPE (High-Density Polyethylene) adalah jenis kantong plastik yang sangat umum digunakan sebagai kemasan berwarna putih dan sablon berwarna hijau. c. Neon Box Gambar 58 Desain neon box Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain neon box berdiameter 30 cm berbahan dasar akrilik dan bracket berbahan dasar besi pipa yang di sambung dengan paku rivet. 69 d. X-banner Gambar 59 Desain X-banner Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain X-banner terdiri dari kerangka ringan fiberglass atau aluminium dan media cetak banner berukuran 160 x 60 cm yang dipasangi mata ayam di sudutnya. e. E-catalog Gambar 60 Desain E-catalog Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain E-catalog dirancang untuk diakses melalui perangkat elektronik untuk menampilkan dan mempromosikan berbagai produk atau layanan yang ditawarkan oleh Catering Dapoer Tara, menggunakan E-catalog di platform Whatsapp Business. 70 4.8.3 Media Pendukung Media pendukung ditujukan sebagai media penunjang dari media utama yaitu logo dan media promosi diantaranya, 1. Apron Gambar 61 Desain apron Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain apron pakaian pelindung yang dikenakan di bagian depan tubuh, biasanya untuk melindungi pakaian dari noda ketika sedang memasak di dapur, menambahkan logo pada bagian depan apron, sablon menggunakan bahan DTF. 71 2. Stiker Gambar 62 Desain stiker Sumber: Dokumen peneliti Desain sticker dengan ukuran 7 cm berbahan viniyl non laminasi dan dcut untuk model cutingan. 3. T shirt Gambar 63 Desain T-shirt Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain T-shirt bagian depan terdapat logo dan belakang terdapat tulisan dari tagline dengan bahan kaos catton combed 24s dan sablon berbahan DTF. 72 4. Totebag Gambar 64 Desain Totebag Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain totebag berbahan dasar kanfas dengan ukuran 45 x 30 cm dan sablon berbahan dasar DTF. Terdapat logo versi horizontal dan tagline nomor pemesanan dan lokasi Catering Dapoer Tara. 5. Kartu nama Gambar 65 Desain kartu nama Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain kartu nama berukuran 7 x 9 cm berbahan dasar artpaper dengan media cetak depaan belakang. Terdapat logo di bagian depan dan informasi Catering Dapoer Tara di bagian belakang. 73 6. Gantungan Kunci Gambar 66 Desain gantungan kunci Sumber: Dokumen peneliti Hasil dari desain gantungan kunci sama dengan sticker tetapi ukuran gantungan kunci adalah 4.4 cm dengan model pin. 7. Bumper Logo Gambar 67 Bumper logo Sumber: Dokumen peneliti Bumper Logo dibuat dengan sofwhere Adobe After Effect dengan durasi waktu 18 detik ditambah dengan tagline di bawah logo. 4.9 Finishing Finishing merupakan tahapan akhir dalam proses perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara. Tahap ini difokuskan pada penyempurnaan akhir terhadap semua elemen desain. Logo utama dievaluasi kembali dari segi proporsi, warna, tipografi dan kesesuaian terhadap identitas merek. Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi dan penyempurnaan akhir terhadap media promosi dan media pendukung siap diterapkan secara optimal di berbagai platform. 74 Gambar 68 Proses Digital dari sketsa terpilih Sumber: Dokumen praktikan Setelah melalui tahap eksplorasi dan pemilihan konsep visual, sketsa logo terpilih dari Catering Dapoer Tara dilanjutkan ke proses digitalisasi. Tahapan ini bertujuan untuk mengubah gambar manual menjadi bentuk digital vektor yang rapi dan profesional. Adobe Illustrator dipilih sebagai software utama karena kemampuannya dalam menghasilkan desain vektor yang fleksibel dan presisi, serta kompatibel untuk berbagai kebutuhan media promosi, baik cetak maupun digital. Gambar 69 Pewarnaan pada logo Sumber: Dokumen praktikan Tahapan pewarnaan dimulai setelah bentuk logo selesai ditracing dan disempurnakan. Warna dipilih berdasarkan identitas visual merek yang telah ditentukan, yaitu hijau (#2a6e54) yang melambangkan alami, kesegaran dan ketenangan, serta kuning (#fdb713) yang memberikan kesan hangat dan menggugah selera. 75 Gambar 70 Layouting Sumber: Dokumen peneliti Setelah semua tahapan diselesaikan, proses selanjutnya adalah proses yang terakhir yakni proses layouting buku GSM dan menambahkan aturan dalam penggunaan logo, setelah itu proses finishing. Pada proses ini dilakukan proses cetak yang akan menghasilkan” GSM Logo Catering Dapoer Tara” berukuran A5. Bahan yang digunakan dari buku ini adalah kertas Artpaper 150 gram untuk isi buku dan menggunakan jenis softcover, bahan cover juga menggunakan artpaper 260 gram, cetak pada semua media promosi dan media pendukung yang telah di tentukan. Gambar 71 Finishing (hasil cetak dari semua media) Sumber: Dokumen peneliti 24 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan proses perancangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara berperan penting dalam meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Usaha ini sebelumnya belum memiliki identitas visual yang kuat, seperti logo dan media promosi yang konsisten, sehingga kurang dikenal secara luas oleh calon konsumen. Melalui tahapan perancangan yang meliputi analisis, sintesis, serta penerapan model komunikasi AIDA dan tahap kesadaran menurut Safanayong, dihasilkan identitas visual baru yang terdiri dari logo utama, logo alternatif, elemen warna, tipografi, serta media promosi seperti poster, desain kemasan, dan desain katalog digital. Desain ini mengacu pada karakter usaha Dapoer Tara yang mengusung konsep layanan cepat dan harga terjangkau, sebagaimana tercermin dalam tagline “Solusi Cepat, Harga Bersahabat.” Penerapan desain yang sederhana namun kuat secara visual diharapkan dapat menarik perhatian konsumen baru, memperkuat citra profesional usaha, dan meningkatkan daya saing UMKM Dapoer Tara di tengah persaingan industri kuliner. 5.2 Saran Dari hasil perancangan ini, terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan usaha Catering Dapoer Tara ke depan: 1. Konsistensi penggunaan identitas visual usaha perlu menjaga konsistensi penggunaan logo, warna, dan elemen visual lainnya dalam setiap media promosi, baik cetak maupun digital, agar citra merek tetap kuat dan mudah dikenali. 2. Peningkatan strategi promosi digital Catering Dapoer Tara disarankan untuk lebih aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Konten 75 76 visual yang menarik dan informatif dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. 3. Pengembangan media promosi tambahan ke depan, usaha dapat menambahkan media promosi lainnya seperti website, merchandise, atau kemasan eksklusif untuk acara tertentu, sebagai bentuk penguatan identitas merek dan daya tarik pasar. 4. Evaluasi dan pengukuran kesadaran merek setelah identitas visual dan media promosi diterapkan, perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengukur sejauh mana kesadaran merek meningkat, sehingga strategi promosi dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dengan perancangan ini, diharapkan Dapoer Tara dapat berkembang menjadi usaha catering rumahan yang lebih profesional, dikenal luas, dan dipercaya oleh masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Aaker, D. (1996). 2 - Building_Strong_Brands David_A_Aaker_1996.pdf (hlm. 384). the free press. Aaker, D. A. (2009). Managing Brand Equity. Free Press. Ainun, N., Maming, R., & Wahida, A. (2023). PENTINGNYA PERAN LOGO DALAM MEMBANGUN BRANDING PADA UMKM. Jesya, 6(1), 674– 681. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.967 Azahra, F., Ramadhan, M. R. R., Adiningsih, N. F., Zahrani, P., Ramadanty, S. N., Lala, S., & Arum, W. (2023). Strategi Pengembangan UMKM Buana Catering Menggunakan Metode Analisis SWOT. IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary, 1(3), 22–29. Batubara, C., Safitri, D., Permata Sari, D., Tasya Luthfiah, H., & Utama Putra, B. (2023). Strategi Pengembangan Identitas Visual UMKM Melalui Pembuatan Logo: Studi Kasus Pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Desa Aras. Bagaskara Utama Putra Journal of Human And Education, 3(2), 420–427. Cheng, J. (2018). Product Design Process and Methods. Product Lifecycle Management - Terminology and Applications. https://doi.org/10.5772/intechopen.80821 Cullen, K. (2012). Typography Fundamentals. Dalam Design Elements Typography Fundamentals. Destrina, A. A., Lukyanto, G. C., Dewanti, M. C., & Aminah, S. (2022). Pentingnya Peran Logo Dalam Membangun Branding Pada UMKM Rajutan BKL Bismo. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 2(2), 1473–1478. Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuisitas \& Perilaku Merk (2 ed.). Gramedia Pustaka Utama. Faiz Muntazori, A., & Listya, A. (2021). Branding UMKM Produk Kopi Bang Sahal melalui Desain Logo. SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi, 1(3), 342–351. 77 78 Febrian, A. I., & Aryanto, H. (2022). Perancangan Media Promosi Nanistika Homemade Bakery. Jurnal Barik, 3(3), 208–220. Firmansyah, M. A. (2023). PEMASARAN PRODUK DAN MEREK: PLANNING & STRATEGY. Penerbit Qiara Media. Kotler, K. (2016). Marketing Management. Dalam Journal of Marketing (Vol. 37, Nomor 1). PEARSON. https://doi.org/10.2307/1250781 Kotler, P., & Keller, kevin lane. (2016). Marketing Management. Dalam Journal of Marketing (Vol. 37, Nomor 1). PEARSON. https://doi.org/10.2307/1250781 Kriyantono, R. (2006). TEKNIK PRAKTIS RISET KOMUNIKASI (Pertama). Prenada Media, 2014. Maiyana, E. (2018). PEMANFAATAN ANDROID DALAM PERANCANGAN APLIKASI KUMPULAN DOA. SCIENCE AND INFORMATICS, 54–67. Nugraeni, E. G. (2022). Perancangan Ulang Identitas Visual UMKM Nagari Kopi Mojokerto Untuk Meningkatkan Brand Awareness. Equivalent: Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 4(1), 1–12. Oscario, A. (2013). Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand. Humaniora, 4(1), 191. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3429 Putria Manggala, S. A., & Hayati Sutrisno, S. R. (2021). PENDAMPINGAN UMKM AL-MAIDAH CATERING JOGJA: SERTIFIKASI HALAL DAN PENGELOLAAN KEUANGAN. Transformatif : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 143–160. https://doi.org/10.22515/tranformatif.v2i2.3843 Rahmawati, P. (2022). PENGARUH KONSEP AIDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM LE MINERALE (Studi Kasus Warga Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI). Ramadan, A. muhamad, Siwiyanti, L., Komariah, K., & Saribanon, E. (2023). MANAJEMEN PEMASARAN. Penerbit Widina. Rangkuti, F. (2021). ANALISIS SWOT TEKNIK MEMBEDAH KASUS BISNIS : Cara Menghitung Bobot (22 ed., Vol. 22). Gramedia Pustaka Utama. Safanayong, Y. (2006a). Desain Komunikasi Visual T200erpadu (2 ed.). ARTE INTERMEDIA. 79 Safanayong, Y. (2006b). Desain Komunikasi Visual T200erpadu (2 ed.). ARTE INTERMEDIA. Sarfiah, S., Atmaja, H., & Verawati, D. (2019). UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4(2), 1–189. https://doi.org/10.31002/rep.v4i2.1952 Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Sulistyo, Y., Wikartika, I., Logo, P., Membangun, G., Pada, B., Pembuatan, U. …, Guna, L., Branding, M., Umkm, P., Lima, S. P., Kelurahan, D., Anyar, G., Manajemen, ), Tiimur, J., & Kunci, K. (2024). INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK. 5(1), 48–54. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1 Surianto Rustan, S. S. (2013). Mendesain Logo. PT Gramedia Pustaka Utama. Wheeler, A. (2017). Designing Brand Identity. New Jersey : John Wiley & Sons., 2018. Widyastuti, S. (2017). Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dalam I. Hadi (Ed.), Journal of Nonprofit & Public Sector Marketing. FEB-UP Press. https://doi.org/10.1300/j054v03n02_03 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Nama : Zamzami Almishbah Tempat dan Tanggal Lahir : Sidoarjo, 01 Agustus 2003 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Dsn. Sidomukti Rt 09 Rw 02 Ds. Kraton, Kec. Krian, Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur. Agama : Islam Nomor Telepon : 081946442081 Email : mishbahzamzami01@gmail.com Status Pernikahan : Belum Menikah Riwayat Pendidikan 2009 – 2015 : MI Miftahul Ulum Kraton 2015 – 2018 : SMP Terpadu Darul Dakwah Mojokerto 2018 – 2021 : MA Darul Hikmah Mojokerto Motto Hidup “Status Kehambaan Tidak Boleh Dihilangkan” 80 81 Lampiran 2 Lembar Bimbingan 82 Lampiran 3 Surat Izin Penelitian 83 Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara dan Observasi 84 Lampiran 5 Hasil Angket 85 Lampiran 6 Profil Narasumber Nama : Rizka nur Fitriani Tempat dan Tanggal Lahir : Mojokerto 23 September 1978. Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kranggan GG 5 No 10 kota Mojokerto. Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Nomor Telepon : 089612880765 Status Pernikahan : Menikah Hormat saya, Rizka nur Fitriani 86 Lampiran 7 Hasil Karya 87 Lampiran 8 Dokumentasi Seminar 88 Lampiran 9 Dokumentasi Pameran Lampiran 10 Hasil Uji Similaritas 80 81