1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari masing-masing modul 3 dan 4 pada Phantom ACR CT Scan? Modul 3 – Uniformity, Noise, & Geometric Accuracy Isi Modul: Material seragam yang menyerupai jaringan + dua bola logam kecil (BB) diameter ±0,28 mm. Fungsi: 1. Uniformity test → memeriksa keseragaman nilai CT number di seluruh area modul. Tujuannya memastikan tidak ada deviasi HU yang berlebihan pada bagian tepi atau pusat. 2. Noise test → mengukur fluktuasi nilai HU (standard deviation) pada area seragam. Semakin kecil noise, semakin baik kualitas citra. 3. Geometric accuracy (in-plane distance accuracy) → mengukur jarak antar dua bola logam (BB) pada citra lalu membandingkannya dengan jarak sebenarnya (100 mm). Digunakan untuk mengecek keakuratan ukuran jarak pada citra CT. Tujuan: memastikan scanner menghasilkan citra yang seragam, minim noise, dan akurat secara geometris Modul 4 – High Contrast Spatial Resolution Isi Modul: Delapan pola bar resolusi (line pairs) dengan kepadatan berbeda: 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 12 lp/cm. Ada juga empat bola baja diameter 1 mm. Fungsi: 1. High contrast resolution test → mengevaluasi kemampuan CT dalam membedakan detail kecil dengan kontras tinggi (misalnya struktur tulang tipis atau pembuluh darah dengan kontras). 2. Line pair patterns → menentukan batas resolusi spasial tertinggi yang masih bisa dilihat dengan jelas oleh scanner. Tujuan: menilai ketajaman detail (spatial resolution) dari sistem CT. Jika line pair sesuai standar bisa terlihat jelas, berarti performa CT baik 2. Bagaimana menganalisis data yang diperoleh dari hasil ukur atas kedua pengujian parameter kinerja CT Scan pada modul 3&4? Modul 3 – Uniformity, Noise & Geometric Accuracy 1. Uniformity Ambil ROI (Region of Interest) pada beberapa titik: tengah phantom dan empat tepi (atas, bawah, kiri, kanan). Catat nilai rata-rata HU di setiap titik. Analisis: o Bandingkan HU pusat dengan HU di tepi. o Selisih HU (center vs edge) tidak boleh melewati batas toleransi (ACR biasanya ±5 HU). o Jika melebihi → scanner tidak uniform. 2. Noise Ambil ROI besar di area seragam modul. Hitung standar deviasi (SD) dari nilai HU di ROI tersebut. Analisis: o Nilai SD menunjukkan tingkat noise. o Bandingkan dengan standar ACR untuk noise (nilai bervariasi tergantung protokol, biasanya ≤12 HU untuk abdomen). 3. Geometric Accuracy Ukur jarak antar dua bola logam (BB) pada citra aksial modul. Bandingkan dengan jarak sebenarnya = 100 mm. Analisis: o Toleransi perbedaan sekitar ±1 mm. o Jika hasil ukur sesuai → scanner akurat dalam merepresentasikan jarak. Modul 4 – High Contrast Spatial Resolution 1. Line Pair Patterns Amati citra modul yang berisi 8 pola bar resolusi: 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12 lp/cm. Tentukan pola tertinggi (lp/cm) yang masih terlihat jelas dan terpisah. Analisis: o Untuk protokol abdomen → minimal harus terlihat jelas 5 lp/cm. o Untuk protokol kepala → minimal harus terlihat jelas 6 lp/cm. Jika lebih rendah → resolusi spasial tidak memenuhi standar. o 2. Bola Baja 1 mm Digunakan opsional untuk mengukur resolusi titik (point spread function) dan melihat apakah bola tampak bulat dan tajam. 3. Bagaimana menentukan kelayakan parameter kinerja CT Scan atas kedua pengujian tersebut? Modul 3 – Uniformity, Noise & Geometric Accuracy 1. Uniformity o Bandingkan HU di pusat vs tepi. o Kelayakan: jika selisih HU ≤ ±5 HU → layak. o Jika lebih besar → tidak layak, perlu cek kalibrasi scanner. 2. Noise o Hitung standar deviasi HU pada ROI seragam. o Kelayakan: noise ≤ standar ACR (umumnya ≤12 HU untuk protokol abdomen). o Jika lebih tinggi → gambar terlalu bising → tidak layak. 3. Geometric Accuracy o Ukur jarak antar 2 bola logam (BB), seharusnya 100 mm. o Kelayakan: deviasi ≤ ±1 mm → layak. o Jika >1 mm → geometri citra tidak akurat → tidak layak. Modul 4 – High Contrast Spatial Resolution 1. Line Pair Patterns o Amati pola lp/cm yang masih terlihat jelas. o Kelayakan: o Protokol Abdomen → minimal 5 lp/cm terlihat jelas. Protokol Head → minimal 6 lp/cm terlihat jelas. Jika hasil lebih rendah → resolusi spasial tidak memadai → tidak layak. 2. Bola baja 1 mm (opsional) o Bola harus tampak bulat dan tajam. o Jika blur/artefak → indikasi masalah rekonstruksi → bisa masuk kategori tidak layak.